JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia memiliki banyak lokasi destinasi wisata.
Namun, destinasi wisata yang ada kurang didukung infrastruktur yang mampu menarik wisatawan untuk hadir ke sana.
"Kita punya target 20 juta wisatawan masuk sampai dengan 2019. Dengan cara tentu memperbaiki, merehabilitasi dan membangun destinasi-destinasi baru," kata dia di Kantor Wapres, Jumat (21/10/2016).
Pemerintah, kata Wapres, berencana meminjam 200 juta dollar Amerika Serikat dari Bank Dunia untuk memperbaiki infrastruktur di tiga lokasi destinasi wisata, yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, dan Pantai Mandalika.
Nantinya, pinjaman itu akan digunankan untuk membangun infrastruktur utama, seperti jalan, penyediaan air, rehabilitasi pantai, serta menjamin ketersediaan listrik.
"Di situ gunanya (pinjaman) untuk tiga ini dulu. Di samping selesai ini dua tahun pindah lagi ke tempat yang lebih jauh lagi, tapi tetap saja yang ada, destinasi yang ada dikembangkan masing-masing," ujar Kalla.
Dalam proses pembenahan ketiga lokasi itu, menurut Kalla, haruslah mengikuti keinginan pasar. Dengan demikian, minat wisatawan untuk mengunjungi lokasi yang telah diperbaiki meningkat.
Sementara itu, Kalla menambahkan, pemerintah sengaja memilih ketiga lokasi wisata itu. Sebab, ketiganya merepresentasikan tiga wilayah Indonesia, yaitu barat, tengah dan timur.
Jika nantinya proses rehabilitasi telah rampung, maka pemerintah akan melanjutkan rehabilitasi ke lokasi lain.
"Sekarang ini kita butuh suara konsumen. maka kita pakai konsultan yang mengerti kebutuhan konsumen," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.