Diiringi rintik hujan yang membasahi Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10), 10 bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Pilkada 2017 duduk bersila dan bersimpuh di depan makam Presiden Pertama RI Soekarno.
Ditemani putri Soekarno yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, mereka mohon doa restu.
Kesepuluh calon kepala daerah itu adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Djarot Hidayat (DKI Jakarta), Dominggus Mandacan (Papua Barat), Rano Karno-Embay Mulya (Banten), Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo), Ali Baal Masdar (Sulawesi Barat), dan Rustam-Irwansyah (Bangka Belitung).
Ziarah ke makam Bung Karno menjadi tradisi PDI-P menjelang agenda politik besar, seperti pilkada dan pemilu.
Megawati mengatakan, dengan berziarah ke makam Bung Karno, para calon kepala daerah itu diharapkan dapat menghayati dan mengimplementasikan makna kepemimpinan dan nilai-nilai dasar Pancasila.
"Bung Karno dan Pancasila mengajarkan kita untuk bertoleransi dalam hal beragama dan bersosialiasi antarsuku, ras, dan golongan. Jika hal seperti itu tidak terus digaungkan, demokrasi kita bisa mundur," katanya.
"Tadi saya meminta doa restu, berharap ke depan pilkada berlangsung lancar. Ada banyak hal yang harus saya teladani untuk menjadi pemimpin kelak," kata Hana Hasanah, seusai ziarah.
Sementara Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Soekarno sebagai pencetus Pancasila mampu menggabungkan prinsip keagamaan dan ketuhanan dengan keadilan sosial.
Ia mengaku sejak dulu ingin mengunjungi makam Bung Karno.
"Saya mau ziarah, mau mengamalkan contoh teladan. Selayaknya orangtua, Bung Karno bisa sedih kalau anak-anaknya tak patuh," katanya.
Bantah spekulasi
Setelah sekitar setengah jam di situs makam Bung Karno, Megawati dan para calon meluncur ke pendopo Bupati Blitar, Rijanto.
Di tempat ini, juga berkumpul para kepala daerah di Jatim yang diusung PDI-P.
Para kepala daerah ini kemudian mendeklarasikan dukungan terhadap para calon gubernur/wakil gubernur.
Selain untuk memenangkan para bakal calon gubernur/wakil gubernur, deklarasi dukungan itu juga sebagai komitmen untuk mendorong kerja sama antarkepala daerah ketika kelak para bakal calon itu memimpin daerahnya.
Deklarasi dukungan itu ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.