JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada 106 warga negara Indonesia yang teridentifikasi lolos menunaikan ibadah haji menggunakan kuota Filipina. Saat ini, mereka tengah ditangani oleh otoritas di sana.
"Setelah arus balik, pemulangan jemaah haji berjalan, sampai hari ini 106 WNI yang sedang ditangani KBRI Manila," ujar Retno saat ditemui di Jamarta, Sabtu (8/10/2016).
(Baca juga: Kembali ke Indonesia, Dua WNI Tersangka Kasus Haji Langsung Ditahan Polisi)
Retno menyampaikan, para jemaah haji itu telah menjalani serangkaian pemeriksaan dokumen, termasuk paspor yang mereka gunakan untuk berangkat ke Arab Saudi.
Namun, menurut Retno, hal yang terpenting adalah mereka bisa dipulangkan ke Indonesia dalam keadaan sehat.
"106 orang itu dalam kondisi sehat. Jadi begitu semua administrasi selesai maka akan segera dipulangkan," kata Retno.
Beberapa dari mereka juga sudah diperiksa terkait kasus paspor palsu yang tengah ditangani otoritas Filipina.
Sebelumnya, 177 calon jemaah haji Indonesia diduga menggunakan paspor Filipina dengan memalsukan identitas.
"Kesaksian sudah diberikan. Ada beberapa orang yang diminta kesaksian dan pendalaman sebenarnya kan sudah dilakukan pada kasus 177 WNI itu," kata Retno.
(Baca juga: Kembali ke Indonesia, Dua WNI Tersangka Kasus Haji Langsung Ditahan Polisi)
Badan Imigrasi Filipina memperkirakan, 700 dari 6.700 jemaah haji asal Filipina ini adalah warga negara Indonesia.
Para WNI itu berangkat dengan memalsukan identitas atau menggunakan paspor Filipina.
Mereka nekat menunaikan ibadah haji melalui jalur ilegal karena keterbatasan kuota haji di Indonesia.