Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisasi PDI-P Sebut Ahok Hanya Perlu Tunjukkan Hasil Kerjanya dalam Kampanye

Kompas.com - 07/10/2016, 13:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengaku tak gentar dengan sosialisasi gencar dua bakal calon gubernur DKI Jakarta lainnya yang masif di masyarakat.

Dua kandidat tersebut yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Menurut Hugo, pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat tetap akan lebih unggul di masa kampanye nanti.

Hanya, Andreas mengatakan bahwa saat ini memang belum tanggal mainnya untuk berkampanye.

"Kami tak gentar dengan sosialisasi masif dari dua kandidat lain dan menurunnya hasil Survei Pak Ahok," ujar Andreas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/10/2016).

"Petahana mau kampanye seperti apa lagi, kan hasil kerjanya sudah dirasakan warga Jakarta," kata dia. 

Politisi PDI Perjuangan yang juga duduk di Komisi I DPR ini menambahkan, cara kampanye Ahok-Djarot di masa kampanye nanti pun sudah jelas.

Menurut dia Ahok-Djarot hanya perlu memperlihatkan keberhasilannya saat memimpin DKI dan lantas disampaikan kepada publik.

Dengan masifnya sosialisasi hasil kinerja Ahok-Djarot, Andreas yakin warga Jakarta akan kembali memilih mereka, meskipun muncul dua kandidat baru.

"Pokoknya cukup mengkapitalisasi keberhasilan Pak Ahok di kampanye nanti maka kami yakin Ahok-Djarot unggul dari yang lain," tutur Andreas.

Berdasarkan rilis survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 31,4 persen.

Sedangkan berdasarkan survei Poltracking pada pertengahan September lalu, elektabilitas Ahok-Djarot pada angka 44,62 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai wajar bila elektabilitas Ahok-Djarot Syaiful Hidayat menurun.

Sebab, saat ini muncul dua kandidat baru, dan petahana belum berkampanye.

Kompas TV Kesiapan Tim Pemenangan Bakal Cagub DKI (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com