Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dijadwalkan Buka Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren di Banten

Kompas.com - 30/09/2016, 13:25 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) dalam rangka Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.

Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir membuka acara tersebut.

Pospenas akan berlangsung pada 22-28 Oktober 2016 di Provinsi Banten.

"Insya Allah Presiden yang membuka, 22 Oktober 2016 malam, Sekaligus tasyakur Hari Santri Nasional yang disahkan tahun lalu," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, saat peresmian Pospenas 2016, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).

Lukman mengatakan, olahraga dan seni merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan bagi kehidupan santri.

"Karena seni dan olahraga bukan hanya upaya memelihara tapi juga sekaligus mengembangkan hal-hal yang terkait dengan seni olah rasa jiwa dan jasmani kita. Itu bagian yang built in bagi santri dunia pesantren," kata Lukman.

Ia berharap, penyelenggaraan Pospenas juga akan melahirkan atlet-atlet dan para seniman yang baik dan terus mengembangkan dunia seni, khususnya untuk mengembangkan program nawacita dan revolusi mental.

Pospenas diselenggarakan 3 tahun sekali dan kali ini merupakan yang ketujuh kalinya.

Sebanyak 6.000 santri dari pondok pesantren yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia akan mengikuti Pospenas.

Adapun cabang olahraga utama yang dilombakan, antara lain atletik, voli, basket, sepak bola, sepak takraw, dan sejumlah cabang lain. 

Sementara, untuk bidang seni, ajang yang dilombakan adalah seni musik, fotografi Islami, kaligrafi, pidato tiga bahasa, seni teater, cipta puisi, dan stand-up comedy.

Acara peresmian ini juga dihadiri perwakilan sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com