Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Tim Ahok-Djarot Cari Dana Kampanye

Kompas.com - 29/09/2016, 13:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan petahana di Pilgub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, akan berupaya mencari dana kampanye dari penyelenggaraan acara dan penjualan barang.

Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi mengatakan, pengumpulan dana dengan cara ini merupakan instruksi langsung dari Ahok.

"Ahok bikin terobosan, dia bilang silakan ciptakan EO di semua parpol dan relawan," kata Fayakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

(baca: Taufik Sebut Dana Kampanye untuk Anies-Sandiaga Bisa Mencapai Rp 100 Miliar)

Fayakhun mengatakan, acara yang dibuat nantinya akan dibagi dalam dua konsep. Pertama, adalah membuat acara yang akan dihadiri ribuan masyarakat.

"Jadi apakah bikin di Istora, kamu bayar Rp 10.000 per orang, terus Ahok bicara, foto sama-sama. Dia (Ahok) bilang 'terserah lu mau bikin stand up comedy juga gua siap'," kata Fayakhun.

Konsep kedua adalah mengundang sedikit orang saja untuk makan malam bersama Ahok. Namun, bayarannya akan jauh lebih besar.

"Misalnya dinner sama Ahok. Yang satu meja Rp 25 juta. Meja sekelilingnya Rp 10 juta. Itu buat pengusaha, misalnya," tambah dia.

(baca: Sandiaga Akui Keterbatasan Dana Kampanye Pilkada DKI)

Selain membuat acara, dana kampanye juga akan digalang dari penjualan barang seperti kaus yang bergambar Ahok-Djarot.

Saat kandidat lain membagikan kaus secara gratis untuk kampanye, lanjut dia, kaus Ahok-Djarot justru dijual ke masyarakat.

"Desainnya diserahkan pada empat parpol dan relawan. Desainnya boleh masing-masing," kata dia.

Kompas TV Nasdem Setuju PDI-P Ambil Kursi Tim Pemenangan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com