Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CSIS Sebut Masyarakat Puas dengan Kerja Jokowi, Politisi Gerindra Heran

Kompas.com - 13/09/2016, 18:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mempertanyakan validitas survei yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Dalam rilis survei tersebut, CSIS memaparkan sebanyak 66,5 responden menyatakan puas atas kinerja pemerintah. Hal itu menunjukkan suatu peningkatan. Sebab, pada Oktober 2015, kepuasan publik baru sebesar 50,6 persen.

"Kalau hasil surveinya seperti itu, saya bertanya, siapa yang menyurvei, siapa saja yang disurvei karena kenyataannya banyak kinerja pemerintah yang tidak memenuhi target," kata Riza saat dihubungi Kompas.com, Selasa, (13/9/2016).

Riza menuturkan, buruknya kinerja pemerintah terlihat dalam memenuhi target pajak. Karena kegagalannya itu, pemerintah lantas meminta dukungan DPR untuk melaksanakan program tax amnesty.

(Baca: Survei CSIS: 66,5 Persen Responden Puas Kinerja Pemerintah)

Namun, Riza menilai program tax amnesty yang kini dijalankan pemerintah pun masih jauh panggang dari api. Pasalnya, dari target sebesar Rp 165 triliun, realisasi yang diperoleh sangat rendah.

Hingga hari ini, realisasi uang tebusan baru Rp 7,68 triliun dari target Rp 165 triliun. Sementara itu, dana repatriasi baru Rp 16,1 triliun dari target Rp 1.000 triliun. Adapun dana deklarasi baru mencapai Rp 322,6 triliun dari target Rp 4.000 triliun.

"Bisa kita bayangkan jika target pajak gagal dipenuhi, program-program yang telah dicanangkan pastinya gagal terlaksana. Lagi pula, sama-sama kita rasakan sekarang harga kebutuhan pokok makin mahal, hidup makin susah," tutur Riza.

(Baca: CSIS: 40,4 Persen Responden Nilai Tak Tepat Anies Dicopot sebagai Mendikbud)

Dengan fakta itu, Riza pun heran dengan hasil survei yang menyatakan kepuasan masyarakat meningkat atas kinerja pemerintah.

"Bagaimana dengan fakta-fakta semakin mahalnya harga kebutuhan pokok dan semakin susahnya hidup," kata Riza.

Survei CSIS dilakukan dengan sampel 1.000 orang yang tersebar di 34 provinsi. Secara acak, warga yang dipilih telah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas. Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Nasional
PBNU Sudah Ajukan Izin Tambang, Gus Yahya: Wong Kami Butuh...

PBNU Sudah Ajukan Izin Tambang, Gus Yahya: Wong Kami Butuh...

Nasional
SYL Nunggak Biaya Perjalanan ke Spanyol Rp 1 Miliar, Pemilik Travel Curhat ke Hakim Bingung Menagihnya

SYL Nunggak Biaya Perjalanan ke Spanyol Rp 1 Miliar, Pemilik Travel Curhat ke Hakim Bingung Menagihnya

Nasional
KPK Masih Koordinasi dengan MA Terkait Pemulihan Aset Negara di Kasus Lukas Enembe

KPK Masih Koordinasi dengan MA Terkait Pemulihan Aset Negara di Kasus Lukas Enembe

Nasional
Mendagri: Klaim China Jadi Masalah, Posisi Militer Diperkuat di LCS

Mendagri: Klaim China Jadi Masalah, Posisi Militer Diperkuat di LCS

Nasional
Prihatin Hukum Disetir Kepentingan, Mahfud MD: Nanti kan Nabrak Sendiri

Prihatin Hukum Disetir Kepentingan, Mahfud MD: Nanti kan Nabrak Sendiri

Nasional
Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Pemerintah Terapkan Murur di Muzdalifah

Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Pemerintah Terapkan Murur di Muzdalifah

Nasional
Saudi Kantongi Data Investigasi Penjual Paket Haji dengan Visa Nonhaji

Saudi Kantongi Data Investigasi Penjual Paket Haji dengan Visa Nonhaji

Nasional
Respons Putusan MA, Pakar Sebut Aturan Kepemiluan Tak Boleh Diubah Jelang Pemilu

Respons Putusan MA, Pakar Sebut Aturan Kepemiluan Tak Boleh Diubah Jelang Pemilu

Nasional
Ditanya Soal Lirik Kaesang di Pilkada Jakarta, Nasdem: DKI Punya Basis Perlawanan

Ditanya Soal Lirik Kaesang di Pilkada Jakarta, Nasdem: DKI Punya Basis Perlawanan

Nasional
Ketum PBNU Sebut Jokowi Sudah Janjikan Konsesi Tambang Sejak 2021

Ketum PBNU Sebut Jokowi Sudah Janjikan Konsesi Tambang Sejak 2021

Nasional
Jubir KPK Harap Pimpinan Selanjutnya Betul-betul Berintegritas

Jubir KPK Harap Pimpinan Selanjutnya Betul-betul Berintegritas

Nasional
Beri Rekomendasi untuk Ilham Habibie Jajaki Pilkada Jabar, Surya Paloh: Siapa yang Duga?

Beri Rekomendasi untuk Ilham Habibie Jajaki Pilkada Jabar, Surya Paloh: Siapa yang Duga?

Nasional
Wamenhan Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Wamenhan Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Ketua MPR Sebut Pemilu 2024 Brutal, PDI-P: Solusinya Bukan Cabut Kedaulatan Rakyat

Ketua MPR Sebut Pemilu 2024 Brutal, PDI-P: Solusinya Bukan Cabut Kedaulatan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com