Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Hasil Investigasi Terkait Freddy Budiman Diumumkan

Kompas.com - 13/09/2016, 13:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pekan ini tim gabungan pencari fakta akan mengumumkan hasil investigasi yang telah dilakukan selama satu bulan terkait Freddy Budiman.

Tim tersebut dibentuk untuk mencari fakta di balik pernyataan Freddy Budiman yang menyebut adanya pejabat tinggi Polri yang membantunya menjalankan bisnis narkoba.

"Nanti akan diumumkan secara resmi hari Kamis (pekan ini) oleh tim. Saya tak ingin mendahului," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Tito mengatakan, yang berhak mengungkap hasil investigasi ke publik hanya tim gabungan selaku pihak yang menelusuri fakta sedari awal. Saat ini, tim itu telah merampungkan kerja mereka.

(baca: Tim Gabungan Polri Sudah Tonton Video Freddy Budiman, Ini Isinya)

Koordinator tim gabungan pencari fakta, Komjen Dwi Priyatno membenarkan bahwa tugas mereka selesai dan hasilnya akan segera diumumkan.

Sejauh ini, mereka telah memeriksa beberapa orang yang dianggap terkait dengan kasus Freddy. Salah satunya adik Freddy Budiman, Latief alias Johny Suhendar di lapas Salemba.

Latief diduga mengetahui informasi terkait apa yang diutarakan Freddy soal keterlibatan oknum polisi dalam peredaran narkoba.

(baca: Pengacara Freddy Budiman Akan Dimintai Keterangan Terkait Isi Pleidoi)

Penyidik yang menangani kasus Freddy, baik di Polda Metro Jaya maupun Bareskrim Polri juga telah dimintai keterangan.

Termasuk dua penyidik polisi di Polda Metro Jaya yang telah diberhentikan dan dipidana karena terbukti membantu bisnis Freddy.

Tim gabungan juga telah menyambangi Nusakambangan di Cilacap, untuk memeriksa petugas lapas dan para terpidana yang menyaksikan pertemuan Freddy dengan Haris.

Salah satunya adalah John Kei, terpidana kasus pembunuhan. (baca: John Kei Membenarkan Pernyataan Freddy Budiman kepada Haris Azhar)

Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Liberty Sitinjak juga sudah diperiksa.

Sejauh ini, tim menganggap apa yang disampaikan Koordinator Kontras Haris Azhar ke media sama persis dengan apa yang dikatakan Freddy dua tahun silam.

Kompas TV Video Freddy Budiman Diduga Berisi Nama Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com