Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusung PKS Jadi Cawagub, Ini Profil Mardani Ali Sera

Kompas.com - 10/09/2016, 11:56 WIB
Krisiandi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mardani Ali Sera diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS ini bakal dipasangkan dengan Sandiaga Uno yang lebih dulu dimajukan Partai Gerindra sebagai calon Gubernur.

Mardani lahir di Ibu Kota pada 9 April 48 tahun silam dari pasangan M Ali Sera dan Rohati.

Lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia ini menghabiskan masa kecilnya di Galur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebelum berkuliah di UI dan diwisuda pada 1994, Mardani lulus dari SMA Negeri 1 Jakarta (1987) dan SMP Negeri 71 Jakarta (1984).

Mardani bergelar master dari Universiti Teknik Malaysia. Ia juga mendapat ijazah doktor dari universitas yang sama.

Baik untuk master maupun doktoralnya, suami Siti Oniah ini konsisten mengambil jurusan teknik mesin.

Pada 9 September 1991, Mardani menikahi Oniah. Pasangan ini dikaruniai sembilan anak.

Selain sebagai politisi, Mardani adalah dosen di Universitas Mercu Buana di Jakarta sejak 1996. Dia sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UMB.

Jebolan Program Lembaga Ketahanan Nasional angkatan XLIV ini adalah salah seorang pendiri Partai Keadilan (kini PKS). Di PKS Mardani sempat menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Administrasi dan Sekretaris Majelis pertimbangan Partai (MPP) PKS.

Mardani juga pernah duduk sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

Pengalaman Politik Mardani:
2005 - 2010 Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Administrasi DPP PKS
2010 - 2011 Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS
2010 - Sekarang Anggota Majelis Syuro PKS
2011 - 2014 Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan
2015 - 2016 Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS
2016 - Sekarang Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS

Pengalaman dan penugasan kepartaian di luar negeri antara lain;

2005 Menjadi delegasi DPP PKS dalam menghadiri Konvensi Nasional Partai Buruh Australia.

2006 Mewakili DPP PKS dalam program Youth Political Exchange Program dengan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru di New Zealand

Halaman:


Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com