Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Hambalang Kemungkinan Dilanjutkan pada 2018

Kompas.com - 04/09/2016, 19:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto mengatakan, lanjutan pembangunan proyek Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat menunggu audit teknik.

Diperkirakan audit akan rampung pada 2018. "Paling cepat 2018. Tahun ini dan tahun depan audit tekniknya," ujar Gatot saat meninjau P3SON di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (4/9/2016).

Selain audit teknik, akan ditentukan pula tingkat penyelesaian proyek oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksaan Keuangan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Pasalnya, saat ini persentase penyelesaian yang ditentukan pihak kerja sama operasi dengan konsultan independen Kemenpora berbeda.

"Kalau sudah selesai, awal tahun depan sudah ketahuan berapa yang dibutuhkan anggarannya," kata Gatot.

Nantinya yang akan bertanggung jawab untuk pembangunan lanjutan adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selain menunggu audit, kata Gatot, saat ini Kementerian PUPR masih disibukkan dengan renovasi 14 venue di Gelora Bung Karno serta pembangunan wisma atlet di Kemayoran dan Palembang untuk Asian Games 2018.

"Nanti kita pakai anggarannya multi years untuk 2018-2019," kata Gatot.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan proyek ini harus berjalan hingga tuntas. (Baca: Wapres Kalla Pastikan Megaproyek Rp 1,2 Triliun di Hambalang Akan Dilanjutkan)

Dari hasil audit Kementerian PUPR, diketahui bahwa kondisi kontur tanah sedikit rawan, namun masih bisa diatasi dengan mengurangi beban bangunan.

"Ini memungkinkan untuk dilanjutkan dengan syarat diturunkan bangunannya satu tingkat," kata Kalla.

Selain masalah tanah, Kalla juga menekankan pentingnya masalah aliran air.

Drainase di sekitar proyek tersebut dianggap kurang baik sehingga berpengaruh pada struktur tanah yang mempengaruhi kokoh atau tidaknya bangunan.

Kompas TV KPK Dukung Rencana untuk Hambalang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com