Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha pada 12 September 2016

Kompas.com - 01/09/2016, 19:38 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah telah menetapkan Hari Idul Adha atau 10 Zulhijah 1437 Hijriah akan bertepatan pada Senin, 12 September 2016.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin seusai menggelar sidang isbat di kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

"Kami baru saja menyelesaikan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Zulhijah. Saat sidang isbat tadi kami sepakat menetapkan Idul Adha bertepatan pada Senin, 12 September 2016," ujar Lukman.

Lukman mengatakan, berdasarkan pemaparan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, diketahui posisi bulan sudah berada di bawah matahari.

Perhitungan hisab tersebut kemudian dikonfirmasikan dengan metode rukyat. Dari sejumlah petugas yang melakukan pemantauan di sejumlah titik, dilaporkan tidak ada satu pun yang melihat hilal.

Artinya, awal bulan Zulhijah baru jatuh pada Sabtu, 3 September 2016.

"Tidak satu pun dari sejumlah petugas yang melakukan rukyat berhasil melihat hilal. Maka dari itu, bisa dipastikan, mulai malam ini, kita belum bisa masuk ke bulan Zulhijah," kata Lukman.

Sidang isbat dilakukan secara tertutup seperti saat sidang penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal.

(Baca: Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Hari Raya Idul Adha)

Sidang tersebut dihadiri oleh perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, seperti Gozali Masruri mewakili NU, Yunahar Ilyas mewakili Muhammadiyah, Ketua MUI Abdullah Saidin, serta duta besar negara sahabat dan sejumlah tokoh Islam.

Sidang juga dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com