Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Hakim Agung: Di MA, Pegawai Pengantar Kertas Saja Mobilnya Bagus

Kompas.com - 25/08/2016, 19:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Hakim Agung Setyawan Hartono mengakui banyak mencium adanya perdagangan perkara di Mahkamah Agung.

Indikasi itu dirasakan Setyawan selama ia menjabat sebagai Hakim Tinggi di Badan Pengawas Mahkamah Agung hingga saat ini.

"Sering terkaget-kaget saya. Seorang pegawai yang mengantar kertas dengan troli itu saja ketika pulang mobilnya bagus," kata Setyawan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Agung di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Hal tersebut disampaikan Setyawan menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa terkait MA.

(Baca: KY Serahkan Lima Nama Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Tipikor Ke DPR)

Desmond meminta solusi dari Setyawan bagaimana membenahi MA yang menurutnya sudah menjadi lembaga yang bobrok dan banyak putusan yang berbau suap.

Setyawan pun tak menampik penilaian Desmond itu. "Saya mencium Indikasi yang enggak benar. Tapi untuk membuktikan itu hasil tindakan yang berbau mafia memang tidak mudah. Itu masalahnya di MA," kata Setyawan.

Setyawan mengatakan, harus ada perbaikan sistem menyeluruh di MA. Segala celah korupsi dan suap harus ditutup.

Namun Setyawan tak menjelaskan bagaimana cara yang akan ia terapkan untuk menutup celah suap tersebut.

(Baca: Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Hakim Agung, Komisi III Akan Tekankan Kredibilitas)

Ia pun mengakui bahwa membenahi MA bukan lah sebuah hal yang mudah dikakukan.

"Seandainya bapak memilih saya menjadi hakim Agung memang tidak semudah itu membenahinya," kata Setyawan.

Kompas TV Hakim Korupsi, Pengawasannya Lemah? (Bag. 2)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com