Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Diusulkan Batasi Waktu Pengujian Undang-undang

Kompas.com - 23/08/2016, 20:05 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif, Veri Junaidi mengusulkan adanya batasan waktu dalam setiap pengujian undang-undang di Mahkamah Konstitusi.

Selama ini, kata Veri, terdapat ketidakpastian waktu penanganan pengujian UU. "Kami usulkan ada limitasi waktu dalam pengujian UU di MK. 6,5 bulan sejak registrasi sudah harus diputuskan," kata Veri dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Veri menuturkan, sejak didirikan pada 2003, terdapat putusan pengujian UU dalam hitungan hari hingga melebihi dua tahun.

Selain itu, adanya kecenderungan putusan pengujian UU yang semakin lama. Menurut Veri, kondisi seperti itu akan memberikan ketidakpastian hukum. Akibatnya, pelaksanaan UU menjadi tidak sempurna.

"Misalnya ada satu kasus yg ditangani oleh MK soal disabilitas psikososial yang diujikan sekitar tahun lalu. Mereka tidak boleh gunakan hak pilih kalau sedang terganggu jiwanya. Ketika diuji di MK dan sudah selesai proses persidangan, sampai awal tahun lalu belum ada putusan. Dampaknya banyak pemilih sampai 2 persen yang mengalami itu tidak bisa gunakan hak pilih," ucap Veri.

Veri menyebutkan, peraturan batasan pengujian UU bisa dimasukan dalam peraturan MK (PMK) atau UU. Selama ini, kata dia, MK tidak pernah menyebutkan pembacaan putusan sejak kesimpulan terakhir.

"Itu tidak ada (peraturan pembacaan putusan). Di PMK itu perlu diatur," ujar Veri.

KODE Inisiatif melakukan kajian secara kuantitatif yang dilakukan terhadap putusan MK sejak 2003. Selama 13 tahun, terdapat 861 putusan yang telah dihasilkan MK. Dari 861 putusan, 194 pekara dikabulkan, 298 ditolak, 277 tidak diterima dan 92 ditarik kembali.

Kompas TV Indonesia Berperan Penting di Asosiasi MK

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com