Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Militer Filipina Lumpuhkan Separuh Kekuatan Kelompok Abu Sayyaf

Kompas.com - 23/08/2016, 10:24 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina terkait upaya pembebasan warga negara Indonesia yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa militer Filipina telah menemukan salah satu markas kelompok Abu Sayyaf di pulau Basilan, sebelah selatan Semenanjung Zamboanga.

Menurut Ryamizard, militer Filipina sudah membersihkan markas tersebut yang terletak di bawah tanah.

Sementara itu, militer Filipina sedang berusaha mencari markas lain di pulau Jolo, perairan Sulu.

"Saya selalu berkoordinasi dengan Menhan Filipina. Kemarin di Basilan ditemukan markas besarnya, ada yang di dalam tanah, tapi sudah beres. Basilan sudah dibersihkan, tinggal yang di pulau Jolo, perairan Sulu," ujar Ryamizard saat ditemui di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

(baca: Abu Sayyaf Minta Rp 45 Miliar untuk Lima ABK yang Masih Disandera)

Ryamizard menjelaskan, posisi kelompok Abu Sayyaf sudah semakin terdesak. Jumlah pengikut Abu Sayyaf tersisa kira-kira 300 orang.

Pascaoperasi militer pembebasan sandera oleh Filipina, sebanyak 100 orang tewas.

Ryamizard menambahkan, saat operasi militer tersebut pihak militer Filipina mengerahkan 10.000 pasukan dan berhasil melumpuhkan hampir separuh kekuatan Abu Sayyaf.

"Kalau saya hitung dari laporan itu mungkin sisanya ada 115 orang atau 120 orang, cukup signifikan. Mereka kerahkan 10.000 pasukan, hasilnya hampir separuh kekuatan Abu Sayyaf lumpuh," ungkapnya.

(Video: Abu Sayyaf Ancam Eksekusi Mati Sandera)

Ditemui secara terpisah, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pemerintah Filipina sudah berupaya maksimal dalam membebaskan sandera.

Pasukan TNI, kata Gatot, telah disiagakan apabila sewaktu-waktu militer Filipina membutuhkan bantuan.

"Pemerintah Filipina sudah berusaha semaksimal mungkin. Saya siapkan semua untuk segala sesuatunya. Yang jelas kondisinya sehat semua, kita doakan agar segera dibebaskan," ujar Gatot.

Kompas TV Keluarga Belum Dapat Kabar Pembebasan ABK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com