JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, Pemerintah Indonesia berharap adanya pembahasan tata perilaku (code of conduct) upaya pencegahan dan penyelesaian konflik di kawasan Laut China Selatan.
Kawasan itu kini diklaim oleh China dan empat negara anggota Asean.
Menurut Arrmanatha, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asean yang mendorong upaya terciptanya Code of Conduct (CoC), mengingat ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat.
"Kami terus berupaya untuk menyelesaikan CoC dan indonesia merupakan negara utama yang terus mendorong upaya CoC, mengingat semakin meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan," ujar Arrmanatha saat ditemui di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Arrmanatha menuturkan, dalam pertemuan terakhir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China di Vientiane, Laos, pembahasan mengenai CoC mendapat sinyal yang cukup positif dari pemerintahan China.
Menurutnya, Menlu China juga menginginkan percepatan pembahasan CoC. Pemerintah Indonesia, kata Arrmanatha, berharap CoC akan selesai dibahas pada awal tahun 2017.
"Ada sinyal dari Menlu China untuk mempercepat pembahasan CoC. Harapan kami selesai secepat mungkin. Awal tahun depan diperkirakan akan selesai," kata Arrmanatha.
Selain itu Arrmanatha juga mengatakab bahwa persoalan Laut China Selatan akan menjadi topik pembahasan dalam rangkaian Pertemuan KTT ke-28 dan ke-29 ASEAN di Vientiane, Laos, pada tanggal 7 dan 8 September 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.