Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bangga "Indonesia Raya" Berkumandang pada Olimpiade Rio

Kompas.com - 18/08/2016, 06:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo turut bersukacita dengan keberhasilan pemain ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam meraih medali emas dari cabang bulu tangkis di Olimpiade Rio de Janeiro.

Kegembiraan Jokowi diungkapkan melalui akun Twitternya, @Jokowi, Kamis (18/7/2016) dini hari, tak lama setelah Tontowi/Lilyana memenangi pertandingan final.

"Akhirnya, kita dengar Indonesia Raya di Olimpiade Rio 2016. Medali emas dari Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir. Selamat! -Jkw," tulis Jokowi.

Ucapan selamat juga meluncur dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Alhamdulillah...Selamat & Terima kasih utk pasangan Tontowi/Liliyana yg telah mempersembahkan medali emas #Olympics2016. Sangat membanggakan," kicau Kalla lewat @Pak_JK. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berterima kasih kepada Tontowi/Lilyana yang sudah bekerja keras untuk meraih medali emas. "Alhamdulillah, emas. Terima kasih Owi. Terima kasih Butet. Indonesia bangga INDONESIAq #RI71 #IndonesiaBisaEmas," kicau Imam lewat akun Twitter @imam_nahrawi.

Pemain ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengembalikan tradisi medali emas Olimpiade untuk Indonesia. Pada final, Tontowi/Liliyana mengalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12.

 

Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada final. Dua harapan bagi penyumbang medali lainnya, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, telah gagal pada babak sebelumnya.

(Baca: Luar Biasa! Tontowi/Liliyana Kembalikan Tradisi Emas Olimpiade!)

Sebelum Tantowi/Liliana, cabang bulu tangkis telah menyumbang enam medali emas Olimpiade, dari Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma pada Olimpiade Barcelona 1992, Ricky Subagdja/Rexy Mainaky (Atlanta 1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney 2000), Taufik Hidayat (Athena 2004), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008).

Sementara itu, pada Olimpiade London 2012, kontingen Indonesia, termasuk cabang bulu tangkis, gagal memperoleh emas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com