Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahok Bisa Tinggalkan Parpol, Parpol Juga Bisa Tinggalkan Ahok"

Kompas.com - 11/08/2016, 17:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai tidak menutup kemungkinan Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura yang saat ini sudah menyatakan dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI 2017 tiba0-tiba menarik dukungannya.

Jika salah satu parpol saja menarik dukungan, maka Ahok tidak mempunyai kursi yang cukup untuk mendaftarkan dirinya sebagai calon gubernur.

"Dalam politik ini sangat mungkin terjadi. Jika Ahok saja beberapa kali bisa meninggalkan parpol yang telah mengusungnya baik sebagai bupati, anggota DPR maupun wakil gubernur dalam pilkada lalu, maka saat ini bisa saja giliran parpol yang akan meninggalkan Ahok," kata Siti saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).

(Baca: Golkar: Mereka Koalisi Kekeluargaan, Kami Koalisi Kerakyatan)

Siti menilai kondisi ini membuat posisi tawar Ahok melemah dan posisi tawar tiga parpol pendukungnya menguat. Apalagi, tujuh parpol lain di tingkat DKI Jakarta sudah sepakat untuk membentuk Koalisi Kekeluargaan dan akan mencari calon selain Ahok.

Meski Ahok sebelumnya mengklaim telah berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dengan bantuan kelompok relawan teman Ahok, namun ia batal maju lewat jalur independen yang pendaftarannya sudah ditutup beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan sebelum masa pendaftaran jalur independen di mana Ahok menguasai parpol, saat ini, menurut Siti, justru Ahok lah yang harus tunduk pada parpol.

(Baca: Jika Ada Parpol Pendukung Ahok Menyeberang, Koalisi Kekeluargaan Senang)

"Jadi sikap Ahok sekarang harus baik kepada partai kalau tidak mau ditinggal, harus mau menuruti semua keinginan partai. Karena jika tidak, dia tidak akan bisa maju sebagai calon gubernur lagi,” tambah Siti.

Siti pun menilai tidak ada yang salah jika salah satu parpol pendukung Ahok menarik dukungan yang sudah diberikan. Hal ini, kata dia, serupa dengan sikap Ahok yang keluar dari Partai Gerindra yang sudah membawanya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Jika Ahok berkali-kali meninggalkan partai politik, dan sempat membuat opini seolah partai itu busuk, dan terakhir Ahok juga meninggalkan Teman Ahok yang katanya sudah bekerja keras mengumpulkan KTP dukungan, maka sekarang tidak salah juga kalau parpol meninggalkannya. Ini membuat posisi Ahok in danger,” ujar dia.

Kompas TV Ahok Yakin 3 Parpol Pendukung Tetap Konsisten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com