Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentukan Pendamping Ahok, Golkar, Hanura, dan Nasdem Tunggu Langkah PDI-P

Kompas.com - 09/08/2016, 14:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, partainya bersama Hanura dan Nasdem intens bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Salah satu yang dibahas adalah sosok calon wakil gubernur untuk mendampingi Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Nusron mengatakan, hingga saat ini belum dipastikan siapa calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Ahok.

Ia juga belum mau membuka nama-nama yang masuk daftar kandidat.

Namun, Nusron memastikan bahwa pasangan Ahok nantinya bukan dari Partai Golkar.

Golkar merasa sudah mengusung Ahok sebagai Gubernur dan tidak perlu lagi mengusulkan wakilnya.

"Golkar enggak mencalonkan wagub. Golkar mencalonkan Gubernur Ahok karena Ahok kan mantan anggota DPR dari Partai Golkar. Sudah punya Gubernur, ngapain usung Wakil Gubernur," ujar Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Nusron mengungkapkan, koalisi pendukung Ahok belum menentukan cawagub karena masih menunggu langkah PDI-P, partai dengan pemilik suara terbanyak di DPRD DKI.

"Kami simulasi sama Pak Ahok kalau nanti PDI-P masuk siapa wakilnya. Kalau tidak masuk siapa wakilnya," kata Nusron.

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengaku partainya menginginkan Ahok kembali berpasangan dengan wakilnya saat ini Djarot Saiful Hidayat.

Golkar sudah berkomunikasi dengan PDI-P untuk mengusung kembali pasangan Ahok-Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com