JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menerjunkan tim ke Sabah, Malaysia, guna mendalami informasi soal penculikan Herman bin Manggak.
Herman merupakan WNI yang bekerja sebagai kapten kapal pencari udang di Malaysia.
“Tim kami sudah di Sabah sejak tanggal 5 (Agustus),” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, kepada Kompas.com, Minggu (7/8/2016).
Peristiwa penculikan terhadap Herman diinformasikan terjadi pada 3 Agustus lalu di wilayah Kinabatangan, Sabah, Malaysia. Herman diculik bersama dua ABK berkewarganegaraan Indonesia dan Malaysia. Namun kedua ABK itu telah dilepaskan.
Meski telah mendapat informasi awal terkait penculikan tersebut, Lalu mengaku, tak dapat langsung menginformasikannya. Sebab, ada perbedaan informasi yang diperoleh tim di lapangan.
“Ada sejumlah info belum clear dan bertentangan di antara pihak-pihak terkait. Sehingga, kami masih verifikasi,” ujarnya.
Hingga kini, belum diketahui siapa pihak yang bertanggunjawab di balik aksi penculikan tersebut termasuk juga, apakah ada tuntutan yang diajukan sebagai tebusan sandera.
“Tim kami di Sabah sedang berkoordinasi dengan otoritas di Sabah untuh memastikan sejumlah informasi. Pada waktunya kami akan rilis info ini,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.