Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Zulkifli Hasan Harap Akademisi Sumbang Gagasan untuk Haluan Negara

Kompas.com - 29/07/2016, 18:48 WIB
advertorial

Penulis

Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka Focus Group Discussion yang diselenggarakan akademisi Universitas Pancasila. Diskusi tersebut bertema Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Model GBHN.

Saat membuka diskusi yang dilaksanakan di Hotel Margo, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/7/2016), Zulkifli mengatakan pembangunan bangsa memerlukan Garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN mampu menjadikan kesenjangan sosial di berbagai daerah semakin tidak menganga.

Saat membuka diskusi, Zulkifli menyinggung soal kesenjangan sosial dan ekonomi yang terlihat nyata. Ia bercerita tentang 100 petani di Garut yang tidak memiliki lahan sehingga hanya menjadi buruh tani di tanahnya sendiri.

"Kalau seperti ini terus kesenjangan akan semakin jauh," ujar dia.

Zulkifli berharap, para akademisi 'turun gunung', dengan kata lain berpartisipasi menyumbangkan gagasan dan pikirannya terkait haluan negara.

"Kalau para 'pendekar' (akademisi) turun tangan mudah-mudahan bisa lebih mudah. Jadi kami harap akademisi yang unggul dan memiliki kapasitas ini bergabung dan 'turun gunung'," ujar Zulkifli.

Jika kesepakatan menghasilkan terbentuknya haluan negara, maka haluan tersebut akan berlaku pada MPR periode berikutnya, bukan periode yang sekarang.

“Jadi betul-betul kami di MPR ingin yang terbaik untuk negeri ini," kata Zulkifli.

Rencananya, pembahasan dan kajian mengenai haluan negara akan dipaparkan lebih lanjut oleh Badan Pengkajian MPR dalam Rapat Gabungan (Ragab) tanggal 20 Agustus 2016. Hasilnya kemudian diserahkan kepada fraksi-fraksi untuk diusulkan pada Paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com