Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Kumpulkan Sejumlah Pihak Bahas Vaksin Palsu

Kompas.com - 26/07/2016, 11:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek menyambangi kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Selasa (26/7/2016) pagi.

Menurut rencana, Menko PMK Puan Maharani mengumpulkan sejumlah pihak untuk menggelar rapat koordinasi terkait penanganan kasus vaksin palsu.

"Tentang vaksin palsu. Tentu koordinasi dengan Menko PMK," kata Nila di lokasi.

Menurut dia, pasca-kasus tersebut mencuat ke publik, Kemenkes telah mulai memvaksinasi ulang anak-anak yang diduga mendapat vaksin palsu.

Mereka yang divaksinasi diprioritaskan anak-anak yang berusia di bawah 11 bulan. "Yang sudah kita lakukan dan kita laporkan 536 anak," kata Nila.

(Baca: YLKI Sebut Vaksin Palsu karena Penanganan Limbah Rumah Sakit Belum Serius)

Ia menegaskan, vaksinasi ulang yang dilakukan tidak akan membahayakan kesehatan anak. Sebab, selama ini muncul kekhawatiran jika anak-anak akan mengalami over dosis apabila divaksin ulang.

"Tidak ada over dosis karena menggunakan takaran Ikatan Dokter Anak Indonesia," ujarnya.

Selain Menkes, rapat koordinasi ini akan diikuti perwakilan Polri, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Rapat ini berlangsung tertutup.

Kasus vaksin palsu masih dikembangkan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Penyidik menetapkan 23 tersangka, yang terdiri dari dokter, bidan, distributor dan sales. Sebagian berkas tersangka sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung. 

Kompas TV YLKI: Indonesia Tak Perlu Impor Vaksin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com