Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Akui Persaingan Politik Semakin Ketat dan Pragmatis

Kompas.com - 24/07/2016, 06:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, persaingan politik di Indonesia semakin ketat, bahkan cenderung mengkhawatirkan.

"Persaingan politik sekarang ini begitu berat, begitu ketat, begitu pragmatis, begitu sulit dan mengkhawatirkan," ujar Muhaimin dalam sambutan acara Harlah PKB di Kantor DPP-nya, Sabtu (23/7/2016) malam.

Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain bagi kader PKB selain harus merekatkan diri ke akar rumput, Unsur yang melahirkan sekaligus membesarkan partai.

Cak Imin kemudian mengutip pernyataan KH Abdurrahman Wahid semasa hidup, "Siapalah kita ini. Kita tidak ada apa-apanya. Kita bukanlah siapa-siapa. Karena pada dasarnya diri kita ini adalah bagian dari perjuangan ini sendiri."

"Kalau dari perjuangan itu kalian mendapatkan jabatan, itu hanya dampak kecil dari perjuangan besar yang memang diamanahkan kepada kita semua."

Cak Imin melanjutkan, PKB hanya memiliki loyalitas akar rumput dan kecintaan kader pada akar rumput. Itu saja sudah cukup untuk menghadapi persaingan politik tanah air yang keras.

"TV kagak punya, koran kagak punya, dotcom kagak punya, duit nunggu Pak Setnov. Kagak punya apa-apa kita. Kalau mau tarung di Pemilu, kita pasti tidak punya kemampuan. Tapi alhamdulilah kita punya cinta dan loyalitas," ujar Cak Imin disambut riuh para kadernya.

Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang ikut hadir dan mendengar pernyataan diselingi kelakar itu hanya tersenyum.

Meriah

Harlah ke-18 PKB, Sabtu malam berlangsung meriah. Sejumlah tokoh politik hadir dalam acara itu. 

Misalnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Bapilu Partai Demokrat Edi Baskoro dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Turut hadir menteri-menteri asal PKB, yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Selain itu juga ada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Natsir serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Djafar.

Adapun, menteri di luar kader PKB yang ikut hadir, yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Kompas TV Cak Imin: Kami Sepenuhnya Dukung Kerja Menteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com