Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Revolusi Mental

Kompas.com - 01/07/2016, 16:54 WIB

Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia adalah merosotnya nilai-nilai jati diri akibat pengaruh perkembangan lingkungan lokal, regional, ataupun global.

Namun, di sisi lain, pengaruh lingkungan juga bisa berdampak positif untuk mewujudkan karakter bangsa Indonesia yang lebih kokoh dan tangguh.

Untuk Indonesia yang berdaulat dan berkepribadian, ada Nawacita yang salah satunya adalah revolusi mental dalam membangun bangsa.

Di lingkungan Polri, Kapolri dalam Program Quick Wins Renstra Polri tahun 2015-2019 telah menjabarkan Nawacita dengan agenda "Polri sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik".

Revolusi mental sebagai program Nawacita ke-8 dan Program Quick Wins Polri nomor 6, dilaksanakan melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Di sinilah sarana transfer pengetahuan dan keterampilan sekaligus proses pembelajaran berkelanjutan.

Profesional dan unggul

Dalam sasaran rencana strategis Polri 2015-2019, pada poin 2 terdapat agenda yang sejalan dengan revolusi mental, yaitu terbangunnya Polri yang profesional, bermoral, modern, dan unggul.

Dalam kaitan dengan itu semua, patut kiranya di Hari Bhayangkara ini, kita menjadikannya ajang otokritik kelembagaan untuk memampudayakan seluruh sumber daya manusia (SDM) kepolisian.

Anggota Polri harus kembali kepada jati diri yang sungguh-sungguh memaknai nilai-nilai Pancasila.

Kiranya perlu pemikiran ulang terhadap posisi polisi, baik dalam rangka menerjemahkan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, maupun tugas-tugas lainnya.

Dalam kesempatan yang berharga ini perlu dimulai rejuvinasi atau upaya menghilangkan kejenuhan untuk memulihkan kebugaran mental aparatur kepolisian. Dengan demikian, upaya ikut mendorong terciptanya Revolusi Mental bisa dilaksanakan segenap anggota Polri.

Kekuatan moral itu adalah kemauan bisa "merasa" dalam perspektif luas. Merasa sebagai bhayangkara yang terpanggil untuk melindungi segenap bangsa dan negara.

Merasa sebagai pejuang dan penegak hukum yang menjunjung tinggi keadilan. Merasa sebagai pelayan publik yang senantiasa bekerja dengan derma tulus dan ikhlas. Kemauan bisa merasa ini menjadi modal sosial sekaligus arsenal untuk mewujudkan Revolusi Mental.

Rombak manusia

Seperti yang sudah ditulis Presiden Jokowi saat masih menjadi capres (Kompas, 10 Mei 2014), pembangunan bangsa tidak mungkin berjalan maju kalau sekadar mengandalkan perombakan institusional tanpa merombak manusianya atau sifat mereka yang menjalankan sistem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com