Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Jokowi untuk Polri

Kompas.com - 01/07/2016, 11:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan agar Polri melakukan pembenahan internal agar lebih optimal dalam tugasnya melayani masyarakat.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti saat membacakan amanat Presiden dalam upacara Hari Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

"Reformasi Polri yang menyeluruh dan konsisten merupakan keniscayaan dan kunci menghadapi masa depan," demikian Jokowi, seperti dibacakan Badrodin.

Jokowi, dalam pesannya, berharap bertambahnya usia Korps Bhayangkara menjadi momentum Polri untuk merefleksi diri.

Tak hanya soal prestasi, tetapi juga menyadari kelemahan dan kekurangan selama ini.

"Kekurangan itu harus dilihat sebagai tantangan untuk memperbaiki diri untuk perubahan positif dan refomasi menyeluruh," kata Badrodin.

Badrodin mengatakan, menurut Jokowi, saat ini Indonesia memasuki era kompetisi yang saingannya bukan hanya individu, tetapi juga negara lain.

Saat ini, keterbukaan menjadi hal utama yang harus diusung setiap lembaga negara.

"Artinya, Polri ditantang tugas yang makin berat dan kompleks. Ini menuntut Polri bersikap responsif dan peka," kata dia.

Oleh karena itu, kata Badrodin, Jokowi berpesan agar reformasi dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir.

Selain itu, perlu ada perubahan pola pikir dan perilaku anggota Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya, termasuk memberantas praktik calo, pungutan liar, dan makelar kasus di kepolisian.

"Semua tugas dan tanggung jawab insan Bhayangkara tidak ringan dan mudah. Namun saya yakin setiap anggota Polri akan menjalankan amanah secara profesional, berintegritas, dan tanggungjawab," kata Badrodin.

Meski demikian, menurut Badrodin, Jokowi mengapresiasi pencapaian Polri selama 70 tahun ini.

Menurut dia, banyak sumbangsih besar Polri terhadap negara dari segi pelayanan, penegakan hukum, dan pemeliharaan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com