Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat PAUD Km "0" Kemendikbud Harus "Waiting List"

Kompas.com - 23/06/2016, 10:28 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meresmikan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Km "0" beberapa waktu lalu.

PAUD yang berlokasi di lantai bawah (basement) Gedung A Kemendikbud, Jakarta Selatan, ini digadang-gadang menjadi PAUD percontohan di Indonesia.

Selain karena fasilitas di dalamnya cukup lengkap, konsep pendidikan yang ditawarkan di PAUD Km "0" sudah diracik sedemikian rupa berdasarkan enam aspek pengembangan diri manusia.

"Yakni agama dan moral, motorik kasar dan halus, kognitif, bahasa, sosial dan emosional, serta seni," ujar Kepala Sekolah PAUD Km "0", Srimulyani, Rabu (23/6/2016).

Target utama murid yang diterima di PAUD Km "0" adalah anak-anak pegawai Kemendikbud. Namun, bukan berarti masyarakat umum ataupun bukan pegawai Kemendikbud tidak boleh mendaftarkan anaknya untuk belajar di tempat tersebut.

(Baca: Menteri Anies: Mau Lihat Contoh PAUD Bagus, Datang Saja ke Kemendikbud)

Masyarakat umum boleh mendaftar, tetapi sayangnya sementara ini daftar tunggu untuk calon murid saja sudah mencapai 50-an anak. Artinya, para orangtua mesti bersabar jika ingin anaknya bisa belajar di tempat ini.

PAUD Km "0", menurut Sri, belum bisa melakukan penerimaan murid baru sementara ini karena beberapa alasan, di antaranya terkait jumlah tenaga pengajar dan belum adanya ketetapan pasti mengenai syarat-syarat administratif penerimaan murid baru.

Mengenai tenaga pengajar, saat ini PAUD Km "0" hanya memiliki enam guru atau pendamping. Sementara itu, jumlah muridnya sudah mencapai sekitar 37 orang.

"Rasio yang baik antara guru dengan murid adalah 1:8 bagi anak usia 3 sampai 5 tahun. Makin dewasa, usia 5 sampai 6 tahun perbandingannya 1:6. Maka dari itu, mungkin setelah Lebaran akan ada penambahan pengajar," kata Sri.

Fachri Fachrudin Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Km 0 (Nol) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat dikunjungi Kompas.com, Rabu (22/6/2016).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com