Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Gagal yang Dulu Tidak Boleh Terulang...

Kompas.com - 21/06/2016, 19:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Demi terwujudnya swasembada daging sapi, Presiden Joko Widodo tidak hanya menggenjot produksi dengan pengembangbiakan dan penggemukan sapi, tetapi juga dengan metode lama, yakni menyerahkan sapi untuk digemukkan oleh petani.

Meski demikian, Jokowi sadar ada kelemahan jika pemerintah menyerahkan sapi-sapi kepada petani. Kelemahannya ada pada pengawasan.

"Kami tidak mungkin lagi bagi-bagi sapi ke petani tanpa ada manajemen pengawasan dan pendampingan. Gagal seperti yang dulu itu tidak boleh diulang," ujar Jokowi di feedloter milik PT RAK, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/6/2016).

"Kami harus pakai pola seperti ini, jadi diberikan kepada si petani, tetapi ada yang dampingi. Paling penting di situ," kata dia.

(Baca: 40 Ton Daging Sapi Impor Tiba di PD Dharma Jaya)

Dengan demikian, proses pengembangbiakan dan penggemukan sapi potong tidak optimal. Dagingnya sedikit, tetapi mengeluarkan biaya tinggi untuk perawatannya. Nilai jualnya pun tidak bisa maksimal.

Jokowi menargetkan, Indonesia mencapai swasembada daging sapi pada 10 tahun yang akan datang. Seluruh tenaga fokus untuk mewujudkan hal itu.

Kini, pemerintah telah memiliki tujuh titik pengembangbiakan dan penggemukan sapi potong yang tersebar di Indonesia. Dengan produksi yang optimal didukung teknologi yang modern, Jokowi yakin targetnya tercapai.

"Ini memang proses panjang, bukan proses yang instan. Asalkan konsisten dan terus menerus, betul-betul swasembada daging bisa tercapai," ujar dia.

Kompas TV Ketua KEIN: Kuota Impor Diubah ke Sistem Tarif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com