Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Heran Pemberitaan Penangkapan Teroris di Surabaya Tak Seheboh Bom Thamrin

Kompas.com - 20/06/2016, 20:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan pemberitaan media sedikit banyak mempengaruhi opini publik.

Badrodin menuturkan media bisa mempengaruhi pemikiran masyarakat. Yang membuat Badrodin heran, pemberitaan terkait kelompok teroris yang ditangkap di Surabaya lebih jarang diperbincangkan daripada pengeboman di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta Selatan.

Padahal, kata Badrodin, daya ledak bom di Surabaya bisa lebih besar ketimbang ledakan di Thamrin.

"Saya kemarin berpikir, kenapa kalau ada bom meledak beritanya besar sekali. Dan berhari-hari tidak selesai sampai sebulan seperti bom Thamrin. Padahal bomnya tidak besar, termasuk low explosive," ujar Badrodin dalam sambutannya di acara buka puasa bersama di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016).

(Baca: Teroris yang Ditangkap di Surabaya Berguru Ilmu Radikal di Lapas)

Badrodin membandingkannya dengan bom yang ditemukan dari tangan kelompok teroris di Surabaya yang disebut berdaya ledak tinggi. Namun, pemberitaannya hanya bertahan tiga hari sebelum meredup.

"Padahal ini prestasi polisi. Ini patut kita apresiasi," kata Badrodin. Jika bom tersebut meledak sebelum kelompok terorisnya ditangkap, Badrodin meyakini ini akan menjadi pemberitaan besar.

Namun, menurut dia, lebih baik mencegah peledakan terjadi daripada banyak korban terlanjur bergelimpangan. "Tapi saya bilang ke Densus, jangan coba-coba diledakkan dulu baru diungkap. Harus ditangkap sebelum meledak," kata Badrodin.

Kelompok teroris di Surabaya diketahui mengincar polisi. Para tersangka mencoba melawan balik atas apa yang polisi lakukan terhadap teroris yang mereka anggap kawan.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka berpedoman pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok itu kerap melihat cara ISIS menyebarkan ajarannya melalui media sosial dan tayangan video.

(Baca: Polri: Tak Hanya Terinspirasi, Teroris di Surabaya Berafiliasi dengan ISIS)

Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri menangkap PHP, BRN, S, dan FN, awal bulan ini. Menurut catatan polisi, BRN pernah bekerja untuk Salim Mubarak At Tamimi alias Abu Jandal, petinggi ISIS asal Malang. Terlebih lagi beberapa di antara keempat orang itu diketahui berguru ilmu radikal dengan terpidana teroris semenjak berada di lembaga pemasyarakatan.

Saat dilakukan penangkapan, Densus 88 menyita barang bukti berupa tiga bom aktif berdaya ledak tinggi, dua pucuk senjata api laras panjang, senjata api laras pendek, cairan kimia, sangkur, hingga ponsel. Polisi menduga mereka juga berencana untuk melakukan bom bunuh diri di pusat keramaian.

Kompas TV Teroris Berencana Teror Surabaya Kayak Thamrin?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com