Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Ingin Jakarta Memiliki Pemimpin yang Manusiawi

Kompas.com - 05/06/2016, 07:41 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa PDI-P belum memutuskan siapa calon yang akan diusung dalam pemilihan gubernur pada 2017 nanti.

Sejumlah nama, diakui hasto, masih dalam proses penggodokan. Namun, jika dikaitkan dengan calon petahana, kata dia, informasi yang sampai di PDI-P menyebutkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih jalur independen.

"Sebagai partai kami punya karakter, sebagai partai kami punya mekanisme, kami tidak akan memaksa seseorang mendaftar ke PDI-P," ujar Hasto di JCC, Senayan, Sabtu (4/6/2016).

Hasto mengatakan, masyarakat banyak menyampaikan masukan atas penilaiannya kepada PDI-P guna mendapatkan calon pemimpin yang tepat untuk warga Jakarta.

Partai pun membaca penilaian itu. Salah satu penilaian yang menjadi sorotan PDI-P, yakni, terkait prinsip kemanusiaan seorang pemimpin dalam merealisasikan kebijakannya.

"Misalnya kalau kita berbicara prinsip-prinsip kemanusiaan dengan cara melakukan penggusuran, seharusnya mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan," kata Hasto.

"Itu salah satu masukan yang diberikan kepada kami," ujar dia.

Salah satu masukan yang disebutkan tadi sangat penting bagi PDI-P untuk menyatakan sikap mendukung atau tidak terhadap Petahana. Karena, kata Hasto, PDI-P ingin kota Jakarta memiliki pemimpin yang manusiawi.

"Di mana keputusan keputusan politik, misalnya memindahkan warga harus dilakukan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang mendorong gambaran politik yang berkeadaban," kata Hasto.

Sebelumnya, politisi PDI-P, Charles Honoris, menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, tepat jika diusung kembali pada Pilkada DKI Jakarta pada 2017.

Menanggapi pernyataan itu, Ahok menegaskan bahwa ia akan tetap memilih ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen bersama dengan "Teman Ahok" meskipun PDI-P sudah memberikan sinyal positif. Sebab, kata Ahok, Teman Ahok sudah berjuang setengah mati untuk mengumpulkan 1 juta data KTP.

"Bukan menutup peluang (diusung PDI-P), ya artinya gini, kalau dia kumpulin sejuta, ya saya langsung ke Teman Ahok, kita hargai dong," ujar Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/6/2016).

Kompas TV PDI-P Masih "Galau" Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com