Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Segera Selidiki Kasus Penembakan Warga di Paniai

Kompas.com - 18/05/2016, 19:44 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Imdadun Rahmat mengatakan, Komnas HAM akan segera menyelidiki kasus penembakan warga sipil di Paniai, Papua.

Peristiwa itu terjadi pada 8 Desember 2014.

Menurut Imdadun, Komnas HAM telah melakukan pemantauan karena diduga ada pelanggaran berat hak asasi manusia dalam kasus itu.

"Untuk kasus Paniai, Komnas HAM sedang melakukan persiapan turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan," ujar Imdadun, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).

Komnas HAM akan menyelidiki apakah kasus penembakan di Paniai telah memenuhi unsur pelanggaran HAM berat seperti adanya pembunuhan dan serangan terhadap warga sipil yang dilakukan secara sistematis dan meluas.

Selain itu, kata Imdadun, Komnas HAM dan Kejaksaan Agung sepakat untuk berdiskusi untuk berkonsultasi lebih jauh mengenai proses penyelesaian kasus Paniai.

"Kami sepakat untuk berdiskusi dengan Kejaksaan Agung semacam konsultasi antara penyelidik dan penyidik. Proses Penyelesaiannya tidak mudah dan harus hati-hati," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar kasus kekerasan yang disertai penembakan warga sipil di Paniai, Papua, pada 8 Desember 2014 diusut dan diselesaikan secepatnya.

Permintaan tersebut disampaikan Presiden Jokowi di hadapan masyarakat Papua, Sabtu 27/12/14) malam, pada Perayaan Natal Bersama Nasional 2014 di Stadion Mandala, Jayapura.

Jokowi ingin tanah Papua menjadi tanah yang damai. Pemerintah telah membentuk tim kecil untuk menginvestigasi kasus penembakan di Paniai.

Bentrokan antara warga dengan aparat di Paniai menyebabkan empat warga tewas tertembak. Keempat korban yang tewas yakni Yulian Yeimo, Simon Degei, Alpius Gogai dan Alpius Youw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com