JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah partai politik hingga saat ini banyak yang belum mengusung kadernya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2017 karena terhambat persyaratan.
Meski begitu, Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah mempersiapkan salah satu kadernya untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
PAN serius dengan rencana pencalonan salah satu kadernya, yakni Bupati Bojonegoro Suyoto.
"Suyoto itu hebat lho. Dia bangun jalan harusnya tanah harga Rp 1 juta per meter. Karena rakyat diajak musyawarah mufakat, justru rakyatnya yang kasih ke dia," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/5/2016).
"Pemerintah enggak bayar (tanah). Itu kan karena rakyat ada kepercayaan ke Suyoto lewat musyawarah mufakat," kata Zulkfili.
Zulkifli mengaku masih harus melakukan survei elektabilitas Suyoto di Jakarta. Namun, PAN serius berupaya mencalonkan Suyoto pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kepastian mengenai langkah PAN dalam Pilkada DKI Jakarta diperkirakan muncul pada awal Juni 2016.
"Kemarin saya sudah ke Bojonegoro, dia memang mau saya bawa ke Jakarta. Ditunggu saja, masih harus kami survei elektabilitasnya Suyoto, tunggu tanggal mainnya," ujar Zulkifli.
Sebelumnya, Bupati Bojonegoro Suyoto mengaku siap jika dirinya masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta.
Suyoto pun menunggu keputusan Partai Amanat Nasional, partai tempat dia bernaung. Sebagai politisi, dia menganalogikan dirinya seperti sopir bus.
"Politisi itu seperti sopir bus. Sopir kalau ditanya, 'mau tugas?', pasti bilangnya mau," kata Suyoto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
"Kalau ditanya mau jadi gubernur Jakarta atau di mana pun, jawaban pertama harus bilang siap," kata dia.
(Baca: Sukses Bawa Bojonegoro dalam Pemerintahan Terbuka, Suyoto Maju pada Pilkada DKI?)