Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Godaan Wanita Cantik, Tunjangan Rapat DPRD Diusulkan Dinaikkan

Kompas.com - 09/05/2016, 21:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyarankan agar Kementerian Dalam Negeri meningkatkan kesejahteraan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh Indonesia. Caranya, yakni dengan menerapkan plafon yang tinggi untuk dana tunjangan dalam perencanaan APBD yang diterima Kemendagri.

Menurut Dedi, ada dua pos anggaran yang mesti ditingkatkan. Pertama, yakni tunjangan uang rapat di kantor.

"Perbesarlah uang rapat di kantor sendiri. Jangan malah uang perjalanan dinas yang ditingkatkan," ujar Dedi dalam acara Rembuk Nasional Asosiasi DPRD seluruh Indonesia di pelataran Kantor Bupati Purwakarta, Senin (9/5/2016).

Dedi berkelakar, kenaikan tunjangan rapat di kantor sendiri berimbas positif bagi moral sang wakil rakyat.

"Ini bisa sekaligus menekan kenakalan anggota DPRD. Mereka akan lebih sering berada di kantor. Akan lebih bisa mengantisipasi wanita-wanita cantik di luar daerah," ujar dia yang langsung disambut tawa peserta.

Kedua, anggaran yang mesti ditingkatkan yakni anggaran reses atau kunjungan ke konstituen daripada anggaran kunjungan ke daerah lain.

Kebijakan ini dianggap mampu memacu anggota DPRD untuk lebih sering turun ke bawah. Apalagi, daerah-daerah yang terpencil serta belum memiliki akses transportasi yang baik. Misalnya Papua, kepulauan Nusa Tenggara dan Kalimantan.

"Apalagi Papua. Kan daerahnya jauh-jauh. Jadi harus diperbesar. Di Purwakarta ini juga harus diperbesar. Karena meskipun daerahnya dekat, tapi godaan di sini jauh lebih besar ketimbang di Papua," ujar Dedi yang kembali mengundang gelak tawa para peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com