Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Calon Ketua Umum Golkar yang Menolak Setoran Rp 1 Miliar?

Kompas.com - 05/05/2016, 20:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Steering Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar memutuskan setiap bakal calon ketua umum yang mendaftar wajib menyetor Rp 1 Miliar. Bagaimana nasib bakal calon ketua umum yang menolak?

Sekretaris Komite Pemilihan Munaslub Golkar Andi Sinulingga mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi apakah Steering Committee akan memberikan toleransi atau mendiskualifikasi calon yang menolak membayar uang setoran.

Panitia masih menunggu para calon untuk menyetorkan Rp 1 miliar ke rekening yang sudah diumumkan hingga Jumat (6/5/2016) besok.

Setelah lewat batas waktu, barulah panitia akan mengecek siapa saja calon yang tidak menyetorkan uang Rp 1 miliar dan memutuskan nasib mereka.

"Verifikasi terus dilakukan sampai besok, kami belum bisa berikan keterangan karena belum final. Sampai batas waktunya besok baru kita umumkan," kata Andi di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (5/5/2016).

Dari delapan calon ketua umum yang mendaftar, setidaknya ada dua calon yang tegas menolak membayar Rp 1 miliar ke panitia, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo.

Adapun calon lain menyatakan akan mengikuti keputusan KPK terkait setoran ini. KPK sudah menyampaikan bahwa setoran tersebut merupakan bentuk politik uang dan gratifikasi. Namun, dalam rapat sore ini, Steering Committee tetap memutuskan setoran itu wajib.

Steering Committee berdalih bahwa imbauan KPK bukan merupakan sesuatu yang mengikat dan harus diikuti.

"Terkait sumbangan Rp 1 miliar, prinsipnya KPK tidak pernah melarang," ucap Andi.

Biaya Rp 1 miliar per calon ketua umum ini dibutuhkan panitia sebagai biaya tambahan penyelenggaraan munaslub di Bali pada 15-17 Mei 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com