Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Sumber Daya Alam Dikuasai Pengusaha

Kompas.com - 19/04/2016, 17:18 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan, sumber daya alam yang seyogianya dikuasai negara untuk kemaslahatan masyarakat justru dikuasai para pengusaha.

"Amanat dalam Undang-Undang Dasar Pasal 33 ayat 3 bahwa kekayaan alam untuk kemaslahatan umat. Kenyataannya dikuasai sekelompok pengusaha," kata Zulkifli di Bengkulu, Selasa (19/4/2016), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Zulkifli dalam diskusi yang digelar MPR RI bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).

Kondisi bangsa saat ini, menurut Zulkifli, membuat kebutuhan terhadap Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) semakin mendesak.

GBHN merupakan panduan bagi penyelenggara negara sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu.

Menurut dia, dengan GBHN tersebut, Presiden tetap menjalankan visi-misinya yang dijanjikan saat kampanye pilpres. Itu akan dirumuskan oleh para ahlinya.

Zulkifli mengatakan, haluan negara yang dibuat ini dimaksudkan sebagai sebuah visi negara sehingga ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita hanya perlu visi, punya haluan negara, agar bupati dan gubernur tidak sewenang-wenang dengan sumber daya alam di daerah," kata Ketua Umum PAN itu.

Menurut dia, dalam setahun ini akan dilakukan pewacanaan di berbagai instansi pemerintah dan akademisi tentang penyusunan GBHN tersebut.

Semua pihak, mulai dari kalangan kampus, tokoh agama, mahasiswa, dan organisasi masyarakat, termasuk instansi TNI, Polri dan kementerian, juga dilibatkan.

Kompas TV Batas Waktu Perumusan GBHN â?? Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com