JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah, menilai aksi kekerasan terhadap kegiatan tablig akbar yang diselenggarakan Forum Komunikasi Lasykar PPP Yogyakarta seperti perbuatan teroris.
Ia pun mengutuk keras peristiwa tersebut.
"Enggak boleh main bunuh-membunuh seperti itu. Ini negara hukum, harusnya koridornya hukum," kata Dimyati di Kompleks Parlemen, Senin (18/4/2016).
Seorang tak dikenal melempar bom molotov ke tengah iring-iringan Lasykar. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut. Belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.
(Baca: Kronologi Pelemparan Bom Molotov di Tengah Tablig Akbar PPP)
Namun, anggota Komisi I DPR itu menilai, aparat berwajib tak akan kesulitan mengungkap identitas dalang di balik peristiwa itu.
"Sebenarnya gampang itu untuk mendeteksi. Tapi ya itu tadi, kenapa di Indonesia terjadi hal-hal biadab seperti itu? Itu cara-cara seperti teroris," kata Dimyati.