Menteri Anies Sebut UN dengan Komputer Hilangkan Ketegangan Siswa

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggeraan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) memberi dampak berbeda terhadap siswa. Ketegangan siswa terhadap UN pun berkurang.

"Di Surabaya dengan 100% UNBK, Ibu Walikota cerita kalau siswa tidak tegang lagi," ucap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam jumpa pers "Evaluasi dan Apresiasi Pelaksanaan UN 2016" di Jakarta, Kamis (8/4/2016).

Selain Anies, hadir diantaranya Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto, Kepala Badan Nasional Standar Pendidikan Zainal Arifin, Senior Manager Public Relation PLN Agung Murdifi, dan Vice President Corp Comunication Telkom Arif Prabowo.

Meredanya ketegangan siswa dan penyelenggara UN dikarenakan penggunaan komputer dalam pelaksanaan UN kali ini.

"Tidak tegang soal bocor, tidak tegang distribusi soal terlambat, tidak tegang pengamanan soal," ucap Anies.

Menurut dia, tingginya variasi soal UNBK akan meminimalisir kecurangan. Walau pada tahun ini, masih ada sekolah yang melaksanakan UN Kertas dan Pensil (UNKP).  masih tinggi.

"Penggunaan UNKP masih dominan. Dari 7,6 juta masih 6,8 pakai kertas," kata mantan rektor Universitas Paramadina itu.