Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Pak Prabowo Sudah Ingatkan Jokowi soal Laut China Selatan

Kompas.com - 25/03/2016, 21:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Harian DPP Partai Gerindra Moekhlas Sidik menyayangkan insiden masuknya kapal penjaga laut China ke wilayah perairan Indonesia di Natuna.

Bukan hanya menerobos wilayah kedaulatan Indonesia, kapal itu bahkan menghalangi kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berusaha menangkap kapal pencuri ikan nelayan China.

Dia menilai, dalam kasus tersebut, China sepertinya memang berkeinginan kuat untuk menguasai seluruh wilayah Laut China Selatan, termasuk wilayah teritori Indonesia. Terlebih lagi, di Natuna terkandung banyak kekayaan alam yang bernilai triliunan rupiah.

"Kasus tersebut menjadi perhatian kita untuk menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah perairan laut Indonesia, dari ancaman negara lain. Pemerintah harus tegas dalam hal ini," kata Moekhlas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/3/2016).

Moekhlas menjelaskan, masalah Natuna yang diklaim bagian dari wilayah Laut China Selatan sebetulnya sudah diingatkan oleh Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Peringatan itu disampaikan Prabowo kepada Joko Widodo dalam debat capres pada 22 Juni 2014 lalu.

"Pak Prabowo sudah ingatkan Pak Jokowi pada debat capres lalu. Namun, pada waktu itu, Pak Jokowi menganggap bahwa Natuna yang diklaim masuk ke dalam Laut China Selatan itu bukan urusan Indonesia, melainkan urusan negara lain," ujar dia.

Dengan adanya insiden di Natuna tersebut, Moekhlas berharap, Presiden Jokowi bisa segera sadar bahwa masalah klaim wilayah Laut China Selatan yang ikut menyasar Natuna tersebut menjadi kepedulian bangsa dan negara Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayahnya.

Dia meminta Jokowi melakukan langkah tegas dengan membawa kasus ini ke Mahkamah Hukum Laut Internasional China, dan dunia internasional harus diyakinkan bahwa Natuna adalah wilayah teritori Indonesia," ucap Moekhlas.

Selain itu, Moekhlas berharap, pemerintah dapat segera memperkuat kemampuan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di bawah komando Kepala Bakamla yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi, yakni Laksamana Muda Arie Soedewo.

Dengan begitu, Bakamla dapat bertindak cepat dan tegas serta didukung oleh TNI AL dalam penegakan hukum, perlindungan, dan penyelamatan wilayah di laut Indonesia.

"Fasilitas dan kapal-kapal patroli milik Bakamla dan TNI AL harus diperkuat dalam menjaga wilayah laut Indonesia. Pemerintah harus menjaga kedaulatan NKRI dengan cara apa pun. Jangan anggap remeh klaim wilayah negara lain atas wilayah negara kita. Dengan begitu, keutuhan wilayah NKRI tak akan dicaplok lagi oleh negara lain," ucap mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakil KSAL) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com