Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Waktu Dekat, Presiden Akan Akhiri Kegaduhan Blok Masela

Kompas.com - 02/03/2016, 16:38 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan keputusan terkait kegaduhan Blok Masela.

Presiden, kata Luhut, telah memiliki sikap mengenai pembangunan Blok Masela.

"Saat di pesawat, Presiden cerita bahwa ia sudah tahu soal itu. Nanti Presiden akan putuskan. Tetapi, saya tidak bisa cerita," kata Luhut saat berada di dalam pesawat menuju Pekanbaru, Rabu (2/3/2016).

"Pokoknya sebentar lagi akan ada keputusan (Blok Masela)," kata Luhut.

Luhut menambahkan, kegaduhan tersebut dimungkinkan menjadi bahan evaluasi kabinet, terutama dalam melakukan reshuffle. (Baca: Jokowi Marah, Minta Menteri Tidak Saling Serang di Ruang Publik)

"Enggak apa-apa (evaluasi). Menurut saya sih bagus, artinya Presiden dapat masukan lebih banyak. Presiden sudah punya keputusan sekarang. Itu yang bisa saya katakan, saya tahu itu," ungkapnya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi antar-menteri merupakan persoalan yang biasa terjadi. (Baca: Kegaduhan Para Menteri dan Tak "Mempannya" Instruksi Jokowi...)

Meski demikian, ia mengakui masih ada kekurangan dari sisi koordinasi antar-aparat pemerintah. Namun, ia meyakinkan hal tersebut tidak akan mengganggu kinerja pemerintah saat ini.

"Ya, kalau beda beda pendapat kan biasa-biasa, ndak ada (konflik). Semua baik-baik saja sih," ujar Luhut.

Luhut melihat kegaduhan di internal kabinet tidak akan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. (Baca: Soal Kegaduhan di Internal Kabinet, Jokowi Diminta Belajar dari SBY)

Ia pun tidak khawatir konflik tersebut akan berdampak negatif terhadap iklim investasi nasional.

Kegaduhan di internal kabinet masih saja terjadi. Terakhir, silang pendapat terjadi antara Menteri ESDM Sudirman Said serta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait pembangunan Blok Masela. (Baca: Sudirman Said Kesal Dihambat Kolega di Pemerintahan)

Sudirman mendukung kilang gas Masela terapung di laut. Sementara itu, Rizal menginginkan pembangunan kilang gas di darat karena lebih murah dan memberi dampak ekonomi besar bagi masyarakat Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com