Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Caketum Golkar, Airlangga Klaim Punya Kedekatan Emosional dengan DPD

Kompas.com - 01/03/2016, 18:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Airlangga Hartarto mengklaim telah berkomunikasi secara intens dengan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tentang rencananya maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar melalui Musyawarah Nasional, April 2016 yang akan datang.

"Komunikasi sudah dengan 269 daerah. Jelang Munas, komunikasi kami lebih intensif lagi," ujar Airlangga dalam acara deklarasinya di ruang Candi Mendut, Hotel Sahid Jakarta pada Selasa (1/3/2016).

Soal dukung mendukung, Airlangga tidak mau mengintervensinya. Namun, kedatangan para DPD dalam deklarasi Selasa siang, dianggap sudah cukup menggambarkan ada kedekatan emosional antara dirinya dengan kader di daerah.

(Baca: Ini Profil 10 Calon Ketum Golkar)

"Ada dari Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat. Ini bukti kami punya kedekatan emosional," ujar dia.

Pria yang menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI itu menegaskan, dalam pemilihan ketua umum, justru kedekatan emosional semacam inilah yang menjadi penentu.

Airlangga Hartanto secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional, April 2016 mendatang. Acara deklarasi itu digelar di ruangan Candi Mendut, Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (1/3/2016) siang.

(Baca: Airlangga Hartarto Deklarasikan Diri Jadi Calon Ketua Umum Golkar)

Hadir dalam acara deklarasi itu, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, Anggota Dewan Pertimbangan Golkar Mahadi Sinambela dan Ketua Tim Sukses Melkias Mekeng. Hadir pula perwakilan sejumlah DPD, antara lain dari Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur.

Majunya Airlangga didorong oleh salah satu organisasi pendiri Golkar, yakni Kosgoro 1957. Adapun, ada tiga tokoh Kosgoro lain yang juga maju, yakni Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Idrus Marham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Nasional
Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Nasional
Kemenlu: Tidak Perlu Spekulasi Keanggotaan OECD Indonesia Akan Diveto Israel

Kemenlu: Tidak Perlu Spekulasi Keanggotaan OECD Indonesia Akan Diveto Israel

Nasional
Jadi Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh Miliki Harta Kekayaan Rp 24 Miliar

Jadi Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh Miliki Harta Kekayaan Rp 24 Miliar

Nasional
MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Golkar: Tak Ada Kaitan dengan Mas Kaesang

MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Golkar: Tak Ada Kaitan dengan Mas Kaesang

Nasional
Putusan Kilat MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Tak Transparan

Putusan Kilat MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Tak Transparan

Nasional
Pemerintah Disarankan Buat Iuran Tapera Opsional, Bukan Kewajiban

Pemerintah Disarankan Buat Iuran Tapera Opsional, Bukan Kewajiban

Nasional
MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, PDI-P: Demi Loloskan Putra Penguasa Maju, Pengkhianatan Tertinggi

MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, PDI-P: Demi Loloskan Putra Penguasa Maju, Pengkhianatan Tertinggi

Nasional
Kemenaker Tekankan Pentingnya Implementasi K3 di Tempat Kerja

Kemenaker Tekankan Pentingnya Implementasi K3 di Tempat Kerja

Nasional
Istana Enggan Ungkap Alasan Pilih 9 Anggota Pansel Capim KPK

Istana Enggan Ungkap Alasan Pilih 9 Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Menko Polhukam Perintahkan TNI-Polri Siapkan Alutsista Bantu Distribusi Logistik Pilkada di Papua

Menko Polhukam Perintahkan TNI-Polri Siapkan Alutsista Bantu Distribusi Logistik Pilkada di Papua

Nasional
Belajar dari Kasus Firli, Pansel Diminta Berani Coret Capim KPK Problematik

Belajar dari Kasus Firli, Pansel Diminta Berani Coret Capim KPK Problematik

Nasional
Brimob Konvoi di Kejagung, Polri Sebut Itu Patroli Rutin

Brimob Konvoi di Kejagung, Polri Sebut Itu Patroli Rutin

Nasional
Pakar: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai, Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Tak Berlaku 2024

Pakar: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai, Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Tak Berlaku 2024

Nasional
Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Stok Beras di Sulsel Menurun

Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Stok Beras di Sulsel Menurun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com