Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Perguruan Tinggi Mengimplementasikan Hasil Riset untuk Rakyat

Kompas.com - 30/01/2016, 05:00 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong perguruan tinggi melakukan hilirisasi riset atau mengimplementasikan hasil risetnya untuk membantu menjawab kebutuhan rakyat di era yang serba kompetitif.

"Hilirisasi riset harus dilakukan agar riset perguruan tinggi benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Presiden dalam pembukaan Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016, di Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (29/1/2016) malam, seperti dikutip Antara.

Di hadapan ratusan rektor, Presiden Jokowi mengatakan perguruan tinggi melalui hasil risetnya harus dapat berkontribusi untuk pembangunan lingkungan sekitarnya, bukan hanya untuk internal kampus sendiri.

Menurut Jokowi, guna menunjang pengembangan dan implementasi risetnya, perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan pemerintah maupun swasta.

Ia mencontohkan, pengembangan biofuel misalnya, dapat bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan demikian, penemuan atau hasil riset tersebut dapat secara optimal dirasakan oleh masyarakat.

"Banyak cara bisa kita lakukan asal riset itu kongkrit bagi rakyat," kata dia.

Perguruan tinggi, kata Jokowi, juga harus memperbaiki manajemen pengelolaan kampus secara berkelanjutan serta mampu mencari pendanaan secara kreatif.

"Di era persaingan ini kita beradu cepat dengan negara lain," kata dia.

Menurut Jokowi, banyak hasil riset perguruan tinggi yang saat ini dinantikan oleh daerah tertinggal dan terpencil.

Perguruan tinggi, lanjut dia, juga dapat memberikan pendampingan serta membantu memperbaiki manajemen pengelolaan daerah agar mampu meningkatkan daya saing, serta produktivitas masyarakatnya.

Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia (FRI) dilaksanakan mulai 29-30 Januari 2016. Dalam rangkaian acara itu juga akan digelar Konvensi Kampus XII dan Temu Tahunan XVIII.

Selain dihadiri Presiden, dalam pembukaan itu juga hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menristek Dikti M Nasir, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com