Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Semua Orang Bisa Jadi Teroris

Kompas.com - 29/01/2016, 15:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-aksi teror di dekat kawasan Sarinah, Kamis 14 Januari 2016 lalu, tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan serangkaian penangkapan terduga teroris.

Sebanyak 18 orang ditetapkan sebagai tersangka dan masih ada yang diinterogasi.

Meski begitu, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa aparat peneegak hukum dan masyarakat harus tetap waspada dan tidak lengah terhadap aksi-aksi terorisme.

"Saya sampaikan bahwa semua orang itu bisa menjadi teroris," ujar Badrodin di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016) siang.

Badrodin mencontohkan seperti yang terjadi di Jambi, Kamis (28/1/2016) kemarin. Sebuah ledakan bom terjadi di pelataran ruko, Kota Jambi.

Setelah diselidiki Densus 88, ledakan itu bukanlah ulah kelompok radikal, melainkan hanya bermotif persaingan usaha.

Artinya, lanjut Badrodin, memang pada dasarnya tidak ada yang bisa menjamin aksi teror itu berhenti hanya sampai peristiwa teror Thamrin saja.

"Artinya persoalan ini adalah persoalan sosial. Jangan ngomong seolah-olah itu ilmu pasti saja. Semua orang bisa berubah, tidak dapat disamakan," ujar Badrodin.

Namun yang lebih penting, Badrodin memastikan bahwa TNI-Polri siap menghadapi ancaman dari kelompok teroris.

"TNI-Polri siap menghadapi ancaman. Selama ini memang kamii tindak pelaku-pelaku itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com