Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Khofifah Pastikan Logistik Pengungsi Eks Gafatar Tercukupi

Kompas.com - 27/01/2016, 15:17 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa memastikan, ketersediaan logistik di tempat penampungan eks Anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tercukupi.

Selain itu, kata Khofifah, Kementerian Sosial juga berfungsi memastikan trauma healing dan trauma counseling tersedia.

"(Logistik) ada Permensosnya. Kalau Kabupaten/Kota boleh mengeluarkan beras di Cadangan Beras Pemerintah sampai 100 ton," kata Khofifah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

Khofifah menambahkan, jika jumlah 100 ton beras tersebut tidak cukup, maka Gubernur diperbolehkan untuk mengeluarkan lagi maksimal hingga 200 ton.

(Baca: Pemerintah Tak Paksa Eks Anggota Gafatar Pulang ke Rumah Masing-masing)

Namun, jika 200 ton masih dirasa tak cukup, baru kemudian Kementerian Sosial yang akan mengeluarkan cadangan beras pemerintah.

"Jangan sampai ada kekurangan logistik," sambungnya.

Menurut Khofifah, saat ini untuk di daerah sebetulnya telah disiapkan konsumsi yang disiapkan oleh daerah. Namun, untuk di penampungan menurutnya telah disiapkan oleh Kemsos dan sebagian didukung daerah.

"Selama di KRI makanan disiapkan oleh Kemsos. Kalau di Cibubur dan besok kemungkinan di asrama haji. Sekarang sedang dikoordinasikan oleh Pemprov DKI," kata Khofifah.

(Baca: Wasekjen MUI Sebut Modus Gafatar adalah Mengaku Bukan Islam)

Sebelumnya, Khofifah mengatakan, mantan anggota Gafatar yang sebagian besar berada di Kalimantan Barat, saat ini sekitar 200 orang telah berada di tempat-tempat penampungan untuk dipulangkan ke daerah asalnya, yakni di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pemulangan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Sementara, bagi yang tidak ingin kembali ke daerah asal, pemerintah sedang menyiapkan format transmigrasi khusus bagi mantan anggota Gafatar.

Menurut Khofifah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sedang menyiapkan lahan di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com