Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno Siap Penuhi Panggilan KPK

Kompas.com - 05/01/2016, 23:22 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Rano Karno siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penyertaan modal untuk pembentukan Bank Banten.

"Insya Allah saya siap diperiksa. Nanti hari Kamis sekitar pukul 10-an," kata Rano Karno, usai menyerahkan DPA APBD Banten di Pendopo KP3B, di Serang, Selasa (5/1/2016).

Kasus itu menetapkan tersangka mantan Direktur PT Banten Global Development (BGD), Ricky Tampinongkol, selain dua yang lain.

Bekas bintang film itu mengaku sempat sekali bertemu dengan Tampinongkol sebelum kasus tersebut terungkap.

Dalam pertemuan tersebut Tampinongkol menyampaikan ada permintaan sejumlah uang oleh anggota DPRD Banten.

"Saya bilang waktu itu ke Pak Ricky, jangan didenger," kata Rano Karno.

Sementara Plt Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Banten, Samsir mengatakan, atasannya itu akan datang ke Kantor KPK pada pukul 10.00 WIB, Kamis nanti (7/1).

"Karena ini meminta keterangan sebagai saksi, jadi tidak ada pendampingan. Kami kemungkinan hanya mengantarkan sampai KPK saja, tidak sampai ikut ke dalam," kata Samsir.

Sebelumnya KPK telah menetapna tiga orang tersangka dalam kasus dugaan suap penyertaan modal ke PT BGD untuk pembentukan Bank Banten.

Mereka adalah dua anggota DPRD Banten yang ditangkap tangan, yaitu SM Hartono (F Partai Golkar) dan FL Trisatya Santosa (F PDI P), serta Tampinongkol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com