Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2016

Kompas.com - 05/01/2016, 17:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Libur pergantian tahun sudah berakhir bagi sebagian orang. Namun, pada awal tahun 2016, sebagian kalangan sudah ingin mempersiapkan liburan atau agenda lain pada tahun ini sejak jauh-jauh hari.

Pemerintah sudah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2016. Hal itu ditetapkan berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Yuddy Chrisnandi.

Keputusan bersama itu ditandatangani ketiga menteri pada 25 Juni 2015.

Berikut daftar libur nasional 2016 seperti dikutip dari situs Kemenkopmk.go.id:

1. 1 Januari (Jumat): Tahun Baru 2016 Masehi
2. 8 Februari (Senin): Tahun Baru Imlek 2567 Kongzili
3. 9 Maret (Rabu): Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938
4. 25 Maret (Jumat): Wafat Isa Al-Masih
5. 1 Mei (Minggu): Hari Buruh Internasional
6. 5 Mei (Kamis): Kenaikan Yesus Kristus
7. 6 Mei (Jumat): Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
8. 22 Mei (Minggu): Hari Raya Waisak 2560
9. 6 dan 7 Juli (Rabu-Kamis): Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah
10. 17 Agustus (Rabu): Hari Kemerdekaan RI
11. 12 September (Senin): Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah
12. 2 Oktober (Minggu): Tahun Baru Islam 1438 Hijriah
13. 12 Desember (Senin): Maulid Nabi Muhammad SAW
14. 25 Desember (Minggu): Hari Raya Natal

Cuti bersama 2016:
1. 4, 5, dan 8 Juli (Senin, Selasa, dan Jumat): Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah
2. 26 Desember (Senin): Hari Raya Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com