Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 12 Daerah, Lebih dari Satu Pasangan Calon Ajukan Gugatan ke MK

Kompas.com - 30/12/2015, 20:36 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi menerima perkara perselisihan hasil pilkada (PHP) sebanyak 147 permohonan dari 132 daerah.

Dari total permohonan tersebut, terdapat 12 daerah yang hasil pemilihannya digugat oleh lebih dari satu pasangan calon kepala daerah.

Tiga di antaranya dimohonkan oleh tiga pasangan calon.

"Tiga daerah dimohonkan oleh tiga pasangan calon, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Waropen," tutur Ketua MK, Arief Hidayat saat memaparkan refleksi kinerja MK 2015 di media center MK, Rabu (30/12/2015).

Sementara itu, Arief menambahkan, sembilan daerah lainnya digugat oleh dua pasangan calon.

Di antaranya Kabupaten Banggai, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Pemalang, Kota Gorontalo, dan Kota Tangerang Selatan.

Adapun jumlah keseluruhan perkara PHP yang didaftarkan ke MK sejumlah 147 perkara.

Arief merinci, sebanyak 128 perkara PHP diajukan oleh pasangan calon bupati, 11 perkara diajukan oleh pasangan calon walikota dan 6 perkara diajukan oleh pasangan calon gubernur.

Selain itu, terdapat pula satu gugatan terhadap hasil pilkada calon tunggal di Kabupaten Tasikmalaya.

"Yang mendapat perhatian publik yaitu terkait pilkada dengan pasangan calon tunggal. Ada di tiga daerah dan sudah diselenggarakan pilkada serentak bersamaan dengan daerah-daerah lain. Lalu Tasik ada perkara di sini," kata Arief.

Sedangkan satu perkara lainnya diajukan oleh pemohon yang bukan merupakan pasangan calon kepala daerah, yaitu pemohon perkara PHP Kabupaten Boven Digoel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com