Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran PKS di Istana, Sinyal Dukungan atau Kocok Ulang Pimpinan DPR?

Kompas.com - 21/12/2015, 19:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq menilai kehadiran Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menemui Presiden Jokowi di Istana bisa diartikan sebagai sinyal merapatnya partai itu ke pemerintahan.

Dia pun optimistis langkah PKS ini akan segera diikuti oleh partai politik Koalisi Merah Putih lainnya yang masih berada di luar pemerintahan.

"Kehadiran PKS ke istana hari ini sinyal merapatnya semua partai," kata Maman saat dihubungi, Senin (21/12/2015).

Tak hanya itu, Maman juga menilai langkah PKS mendatangi Jokowi ini adalah untuk membicarakan wacana kocok ulang pimpinan DPR RI.

Setelah Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR, Maman juga menilai ada keinginan dari internal PKS untuk mengganti Fahri Hamzah dari Wakil Ketua DPR. Apalagi, Fahri memang sudah disingkirkan dari DPP PKS sejak kepemimpinan Sohibul Iman.

"Jadi bisa juga sebagai sinyal kocok ulang," ucap dia.

Maman pun optimistis jika kocok ulang terwujud dan parpol-parpol merapat ke pemerintah, maka kinerja DPR dengan pemerintah akan semakin bersinergi.

Dengan demikian, tahun 2016 mendatang diyakininya akan jauh dari kegaduhan. 

"Jokowi bakal meroket jika semua agenda kerja disetujui DPR dan target ekonomi dengan basis kepercayaan rakyat yang masih kuat bisa dikapitalisasi secara optimal," ungkap anggota komisi VIII DPR RI ini.

Saat menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/12/2015) sore ini, Sohibul didampingi Wakil Sekretaris Jenderal Mardani Ali Sera, dan sejumlah pengurus lain, di antaranya Almuzzamil Yusuf, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifah Amalia.

Sohibul menegaskan PKS hanya bersilaturahmi dan tetap di Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com