Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Kahar Muzakir Bela Novanto Saat Sidang MKD Dikritik

Kompas.com - 14/12/2015, 19:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Syarifudin Sudding mengkritik sikap Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir yang membela Setya Novanto di tengah pemeriksaan terbuka Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut dia, sikap Kahar tersebut tidak tepat.

"Ya, seharusnya pendapat pribadi itu dituangkan dalam rapat internal, saat konsinyering," kata Sudding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (14/12/2015).

Menurut Politisi Partai Hanura ini, Kahar harusnya hanya mendalami dan menggali keterangan dari Luhut yang dihadirkan sebagai saksi. (baca: Junimart: Tiga Anggota MKD yang Hadiri Jumpa Pers Luhut Langgar Kode Etik)

Sudding mengaku senang sikap keliru dari Kahar tersebut langsung mendapat teguran dari pimpinan sidang, Sufmi Dasco Ahmad.

"Tujuan sidang itu menanyakan, menggali keterangan, bukan menyatakan pendapat," ucap Sudding.

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang. Menurut Junimart, Kahar bersikap demikian karena baru ditugaskan di MKD dan tidak paham betul mengenai tata beracara. (baca: Kahar Muzakir Dituding Atur Skenario Sidang Tertutup Setya Novanto)

Kahar memang baru ditugaskan di MKD di tengah-tengah pengusutan kasus Novanto ini.

"Saya sudah mengatakan, kalau tidak memahami roh MKD sulit bekerja di sini. Kita harus tahu pasal-pasal tentang kode etik," ucap dia.

Kahar dalam sidang pemeriksaan Luhut sebelumnya mengungkapkan pendapat pribadinya bahwa Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sengaja bersekongkol untuk menyerang Novanto.

"Aduan ini sangat sadis, seorang menteri menuduh Ketua DPR menjanjikan suatu penyelesaian dengan meminta saham, kemudian disebutkan juga mencatut nama Presiden dan Wapres," kata Kahar Muzakir di ruang sidang MKD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). (Baca: Di Sidang MKD, Kahar Muzakir Lebih Banyak Bela Setya Novanto daripada Bertanya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com