Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bantah Petahana Sulit Dikalahkan dalam Pilkada

Kompas.com - 11/12/2015, 18:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik menepis anggapan masyarakat yang menilai calon kepala daerah baru sulit bersaing dengan petahana.

Menurut dia, banyak pula petahana yang tumbang. baik di tingkat pemilihan bupati/wali kota, maupun gubernur.

"Bahkan calon independen yang bukan siapa-siapa melawan incumbent, incumbent juga bisa kalah," kata Husni di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Namun, Husni mengaku belum bisa memberikan penilaian berdasarkan data sesuai hasil Pilkada yang baru berlangsung kemarin, Rabu (9/12/2015).

"Belum bisa kita ambil kesimpulan secara final, karena datanya sendiri masih berkembang,"

Pernyataan Husni menanggapi sejumlah hasil survei hitung cepat yang menyatakan banyak calon petahana menang dalam persaingan Pilkada Serentak 2015.

Salah satunya adalah hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang menyebut sebanyak 70 persen dari total 21 wilayah yang dilakukan hitung cepat oleh LSI saat pilkada serentak dimenangi oleh petahana.

Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, masyarakat harus sabar menunggu hasil rekapitulasi resmi KPU yang akan diumumkan pada 16-18 Desember untuk tingkat kabupaten/kota dan 19 Desember untuk tingkat provinsi. 

Ia juga mengatakan, hasil hitung cepat harus disikapi secara kritis dan proporsional.

Menurut Hadar, selesainya proses pilkada adalah saat KPU sudah secara resmi mengajukan pemenang-pemenangnya dan sudah ditetapkan untuk dilantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com