Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Setya Novanto, MKD Masih Persoalkan Rekaman

Kompas.com - 07/12/2015, 16:24 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah, mengatakan, sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) saat ini tengah meneliti bukti rekaman yang merupakan satu-satunya barang bukti dalam kasus yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto.

"Barang bukti itu hanya berdasarkan katanya (Maroef) dan rekaman. Rekaman itu dilakukan saat ngobrol. Nah, barang bukti apa yang kuat kalau memang Pak Setya Novanto melanggar itu?" ujar Dimyati saat ditemui pada jeda sidang MKD di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Menurut Dimyati, pembuktian keabsahan rekaman tersebut sulit dilakukan. Sementara itu, keterangan dalam kasus ini hanya berdasarkan keterangan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

"Saya sebagai orang hukum, di mana unsur salahnya? Rekaman itu diambil saat ngobrol. Intinya kita membedah, kita kan tidak boleh presumption of guilt (praduga bersalah)," kata Dimyati.

Hari ini, Ketua DPR Setya Novanto menjalani pemeriksaan pada sidang MKD. Meski demikian, pemeriksaan terhadap Novanto dilakukan secara tertutup. (Baca: Siapa Kahar Muzakir, Wakil Ketua MKD yang Pimpin Pemeriksaan Setya Novanto?)

Maroef sebelumnya mengakui merekam percakapan dalam pertemuan ketiga dengan Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan dirinya di Hotel Ritz-Carlton Jakarta pada 8 Juni 2015.

Rekaman yang berkali-kali dipermasalahkan pihak internal MKD itu sudah diputar. Adapun ponsel yang dipakai untuk merekam sudah disita Kejaksaan Agung. (Baca: Istana: Sidang Tertutup Setya Novanto Bisa Munculkan Prasangka)

Kejaksaan Agung juga tengah mengusut kasus tersebut dengan sangkaan adanya pemufakatan jahat. Dalam pertemuan itu disebut adanya permintaan saham kepada Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com