Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Cium Tangan Gurunya yang Duduk di Kursi Roda

Kompas.com - 24/11/2015, 13:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo terkejut ketika mengetahui bertemu dengan para guru semasa dirinya duduk di bangku SMP dan SMA.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan adalah orang yang mengupayakan pertemuan Jokowi dengan para gurunya saat puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/11/2015).

Di antara para guru yang pernah mendidik Jokowi itu, ada seorang guru yang duduk di kursi roda. Belakangan diketahui guru perempuan itu bernama Ibu Sutoto. (Baca: Jokowi Kaget Bertemu Para Guru Semasa Sekolah)

INDRA AKUNTONO/KOMPAS.com Ibu Sutoto, guru Presiden Joko Widodo di SMP Negeri 1 Solo.
Jokowi menghampiri guru itu tepat setelah berpidato dan berfoto bersama. Presiden langsung berlutut dan mencium tangan Ibu Sutoto.

Sang guru membalas dengan memeluk dan mencium di bagian pipi Jokowi. Ribuan guru yang hadir lalu bertepuk tangan melihat hal itu.

Saat berpidato, Jokowi sempat menyebutkan satu per satu gurunya yang hadir dalam acara tersebut.

Mereka adalah Nurhayati, Sudadi, Sih Winarni, dan Ibu Ning. Guru-guru itu adalah pengajar saat Jokowi duduk di bangku SMP dan SMA.

"Saya hargai tema tahun ini, guru mulia karena karya. Kemuliaan guru memang dari karya-karyanya. Saya adalah karya dari guru-guru saya," kata Jokowi.

Jokowi sempat berfoto bersama dengan guru berprestasi penerima penghargaan dan guru-guru semasa dirinya bersekolah.

Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi sempat bersalaman dengan ratusan guru dan menerima permintaan foto bersama.

Setelah acara HGN, Presiden mengajak sebagian guru, termasuk Ibu Sutoto, makan siang bersama di Istana. (baca: Ibu Guru Sutoto Berharap Jokowi Sukses)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com