Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Indonesia Mampu Kirim 4.000 Pasukan Perdamaian hingga 2019

Kompas.com - 10/11/2015, 14:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai target pengiriman 4.000 personel pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga akhir 2019.

"Visi kita sampai 2019 akan mengirim empat ribu dan kita yakin Insya Allah bisa melebihi itu," kata Menlu Retno usai membuka acara peringatan Hari PBB ke-70 di Jakarta, Selasa (10/11/2015), seperti dikutip Antara.

Hingga 2015, Indonesia telah mengirim 2.800 personel pasukan perdamaian PBB yang ditempatkan di berbagai wilayah konflik yang ditangani PBB.

Namun, Menlu Retno mengatakan, jika dirunut dari pengiriman pertama personel pasukan perdamaian PBB atau yang disebut Kontingen Garuda pada 1957, hingga kini Indonesia telah mengirimkan total 30.000 prajurit.

"Jadi dalam isu 'peace keeping mission' (misi pemeliharaan perdamaian), Indonesia sangat terlihat perannya," kata dia.

Menlu menambahkan, besarnya partisipasi tersebut membuat Indonesia termasuk 12 negara terbesar yang memberi kontribusi pada misi perdamaian PBB.

Selain di sektor pemeliharaan perdamaian dunia, Retno juga menyampaikan Indonesia aktif dalam mencapai Target Pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) PBB yang berakhir pada 2015, dan dilanjutkan dengan Target Pembanguan Berkelanjutan (SDGs) hingga 2020.

"Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam MDGs, antara lain pemberantasan tuberkulosis dan pengentasan kemiskinan, serta secara aktif turut berperan dalam penyusunan agenda pembanguan pasca-2015," kata dia.

Indonesia sebagai anggota aktif Dewan HAM PBB juga telah dan terus membantu menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga dunia yang menghadapi situasi sulit dan berbahaya, termasuk pengungsi dan pencari suaka.

"Dengan kerja sama dan dukungan dari PBB, Indonesia meyakini dapat berkontribusi lebih banyak dalam program-program PBB dan sebagai salah satu mitra pembangunan PBB. Kita yakin dapat mencapai target SDGs atau bahkan melampauinya," kata Menlu Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com